Semarang, 5NEWS.CO.ID, – Seluruh Jawa Tengah akan mengalami fenomena hari tanpa bayangan. Yaitu ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
“Untuk wilayah Jawa Tengah, waktu kulminasi utama bervariasi mulai dari tanggal 11 Oktober 2019 hingga 13 Oktober 2019 di 35 kabupaten/kota. Fenomena ini bisa dilihat apabila cuaca sedang cerah,” kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhi seperti diberitakan Kompas, Senin (7/10/2019).
Wilayah paling cepat mengalami hari tanpa bayangan di Jawa Tengah adalah Jepara. Sebuah wilayah di sisi utara timur Jawa Tengah. Di Jepara, hari tanpa bayangan terjadi pada Kamis, 10 Oktober, pukul 11:24:29 WIB.
Tak heran jika beberpaa hari ini, di Jepara sangat terasa panas lebih dari biasanya.
Sedangkan di Semarang akan terjadi pada Jumat 11 Oktober pada pukul 11.25 WIB.
Setyoajie mengatakan, hari tanpa bayangan atau istilahnya kulminasi, terjadi saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama,
“Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri,” ujar Setyoajie.
Penyebab hari tanpa bayangan terjadi karena bidang ekuator bumi atau bidang rotasi bumi tidak tepat berhimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi bumi.
Sehingga posisi matahari dari bumi akan terlihat berubah terus sepanjang tahun antara 23,5o LU s.d. 23,5o LS. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian matahari.
Kendati demikian, lanjut Setyoajie,
fenomena hari tanpa bayangan adalah fenomena biasa yang kerap terjadi hampir setiap tahun.
Sehingga, bisa dipastikan tidak berbahaya bagi masyarakat dan bukan pertanda apapun.
Selain Jawa Tengah, menurut Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Etik Setyaningrum, Jawa Timur, juga mengalami hal yang sama.
Menurut Etik pada saat itu posisi matahari memang berada di Pulau Jawa. (mas)