
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Harga beras di pasaran capai Rp13 ribu per Kilogramnya. Oleh karena itu, pihak DPRD Kabupaten Pati memanggil Pihak Bulog Cabang Pati dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati untuk mendiskusikan dalam Rapat koordinasi (Rakor) penanganan persoalan tersebut, Kamis (12/1/2023).
Pada Rakor tersebut berlangsung di ruang Badan Anggaran (Banggar), Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati untuk membicarakan bagaimana pengendalian stok dan harga beras di Pati.
Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin mengatakan bahwa perhatian pemerintah terhadap komoditas pangan seperti beras sangatlah penting.
Menurut Ali Kenaikan harga beras dalam beberapa hari terakhir, diakibatkan ribuan hektar sawah yang gagal panen, karena banjir yang terjadi di Kabupaten Pati pada beberapa waktu ini. Disisi lain, masyarakat merasa keberatan atas kenaikan harga beras tersebut.
“Karena di situasi banjir ini ada kenaikan beras yang terlalu melejit, komisi B dan pimpinan DPRD melakukan rapat koordinasi dengan Bulog dan Dinas Perdagangan Pati,” ujarnya.
Selaku pemimpin Rakor tersebut, Ali meminta pihak Bulog Pati agar segera mengendalikan harga dengan melakukan operasi pasar di Kabupaten Pati.
Stok yang ada di gudang Bulog Pati saat ini pun dinilai masih cukup untuk dilaksanakan operasi pasar. Dengan harapan, harga beras di pasaran yang mencapai Rp 13 ribu saat ini dapat turun. Apalagi, harga jual Bulog terhadap beras hanya Rp 8 ribu.
“Bulog ini masih mempunyai stok beras 980 ton sekian tadi kalau tidak salah, dengan harga untuk operasi pasar itu kalau dari Bulog biru Rp 8.300, beda lagi kalau sudah keluar nanti kenaikannya harus sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi),” jelasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Perum Bulog Pati, Ricky Soesono menegaskan pihaknya siap melaksanakan operasi pasar di tiap kecamatan. Apalagi, saat ini pihaknya hanya melakukan operasi sesuai perintah instansi yang meminta.
“Kita mengatur stok beras dan harga saat ini. Dipasaran harganya sekitar 12 ribu. Kita tetap melaksanakan operasi pasar sepanjang tahun,” tegasnya.
“Jika ada permintaan biasanya dari Kecamatan, dari instansi terkait, biasanya kami ikut mintanya gimana dan juga kami stand by,” tutupnya. (hus)