Hangatnya Pertemuan Jokowi-Prabowo, Penuh Tawa

Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto selfie dengan wartawan seusai keduanya bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/9/2019). (DOKUMENTASI WARTAWAN ISTANA KEPRESIDENAN )

Jakarta, 5NEWS.CO.ID, – pertemuan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Istana Merdeka, Jumat, (11/10/2019), kemarin, berlangsung cair dan penuh dengan canda tawa antara keduanya.

Suasana yang berbeda dari pertemuan yangterjadi pada hari sebelumnya saat Presiden bertemu Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Padahal kedua pertemuan tersebut membahas hal yang sama, yaitu membahas tentang peluang untuk masuk kedalam kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.

Saat menyambut Prabowo, Jokowi memasang senyum lebar dengan raut wajah ceria khas miliknya. Begitu juga Prabowo langsung menjabat tangan Jokowi layaknya kawan lama yang jarang bertemu sambil menghadap ke awak media.

Setelah melakukan pertemuan tertutup selama 45 menit, Jokowi dan Prabowo pun berjalan keluar sambil tertawa lepas. Lalu keduanya memberikan keterangan pers bersama-sama.

Jokowi selaku tuan rumah berbicara terlebih dahulu, ia mengaku membincangkan banyak hal dengan Prabowo mulai dari  kondisi ekonomi global, politik dan keamanan, hingga rencana pemindahan ibukota.

“Bercerita banyak kenapa pindah ke Kalimantan Timur, alasannya ini-ini kami sampaikan semua kepada Pak Prabowo Subianto,” ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi pun mengaku bahwa ia juga membincangkan tentang kemungkinan partai Gerindra untuk masuk kedalam kabinet Jokowi-Ma’ruf.

“Ini belum final, tapi kami sudah bicara banyak mengenai kemungkinan partai Gerindra koalisi kita,” kata Jokowi.

Setelah itu Jokowi mempersilahkan Prabowo untuk berbicara, dirinya mengaku diundang oleh Jokowi untuk membicarakan berbagai isu. Mengenai isu pemindahan ibukota, Prabowo meyatakan dengan tegas bahwa dirinya mendukung.

“Saya mendukung gagasan pemindahan ibukota. Tentunya beliau mengatakan dengan melalui kajian-kajian yang tepat dan sudah dilaksanakan banyak kajian dan kami akan mendukung gagasan itu,” ujar Prabowo.

Prabowo lalu masuk ke topik koalisi. Rival jokowi dalam dua dekade pemilu terakhir ini menyatakan bahwa Partai Gerindra siap dan selalu sedia membantu kabinet Jokowi-Ma’ruf bila diperlukan.

“saya berpendapat kita harus bersatu. Jadi saya sampaikan ke beliau apabila kami diperlukan, kami siap untuk membantu,” kata Prabowo.

Prabowo menekankan bahwa Partai Gerindra selalu mengutamakan kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan bangsa dan negara.

 Meskipun berbeda pandangan poltik dan pernah terlibat rival sengit saat pesta demokrasi, Prabowo meyakinkan bahwa hal itu bukan penghalang untuk terwujudnya persatuan. (mra)