
Pontianak, 5NEWS.CO.ID,- Bupati Sambas Atbah Romin dinilai oleh Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji setengah hati dalam menangani kasus Covid-19 di Kabupaten Sambas.
Sutarmidji beranggapan mungkin karena masa pemerintahannya akan berakhir bulan Juni mendatang, lalu seakan lepas dari tanggung jawab.
“Jangan bupati merasa sudah habis bulan Juni, sekarang ogah-ogahan.Tanggung jawab dia sampai Juni, udahlah besar hatilah untuk melaksanakan tugas pemerintahan,” kata Sutarmidji kepada media, Senin 3 Mei 2021.
Sebagaimana diketahui, Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili bersama wakilnya Hairiah, merupakan satu di antara tiga kepala daerah petahana di Kalbar yang gagal mempertahankan kekuasaannya setelah kalah dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.
“Sambas saya udah angkat tangan, capek ngomongnya saja. Mungkin karena enggak efektif pemerintahan di sana, tinggal satu bulan lagi. Tapi kan enggak boleh gitu, kasihan masyarakatnya,” tambahnya.
Sutarmidji sebenarnya sudah meminta kepada pemerintah daerah di kabupaten untuk tidak pelit dalam belanja alat kesehatan seperti membeli rapid tes antigen dan laboratorium polymerase chain reaction (PCR).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Harisson mengungkapkan, pada hari Minggu, 2 Mei 2021, terdapat tambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 95 orang, dengan 9 diantaranya dirawat di rumah sakit. (MUSHA)