Ganjar Pranowo: Di Jateng Ada Tujuh Kepala Sekolah Terindikasi Jaringan Radikalisme

Salatiga, 5NEWS.CO.ID, – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan setidaknya ada tujuh kepala sekolah diduga terindikasi dalam jaringan radikalisme di sejumlah sekolah SMA/SMK/SLB negeri di Jawa Tengah.

Ganjar mengatakan dapat laporan dari banyak tokoh agama dan masyarakat mengenai penanaman paham radikalisme di sejumlah sekolah yang dilakukan sangat massif yang diberikan melalui mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler.

“Sekarang masih kami bina untuk kembali ke jalan yang benar. Kalau tidak mau, ya diambil tindakan tegas,” kata Ganjar dalam acara Halaqah Kiai Santri Tentang Pencegahan Terorisme di Hotel Grand Wahid Salatiga, Sabtu (14/9/2019).

 “Sekolah memang yang akan kami bereskan secepatnya. Setelah sekolah adalah pemerintahan. Dua hal ini yang menjadi fokus saya. Maka saya mengajak ayo semua organisasi keagamaan untuk bareng-bareng meluruskan idiologi bangsa ini,” tegasnya.

Untuk itu Ganjar meminta masyarakat untuk berpartisipasi aktif memantau radikalisme, dan segera  melapor bila melihat hal mencurigakan atau ada nya penyebaran paham radikalisme.

“Silahkan laporkan ke kami, biar kami pemerintah yang urus. Partisipasi masyarakat dibutuhkan, karena itu bagian dari kepedulian pada bangsa dan negara,” pungkasnya.

Sementara itu  Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang juga turut hadir menyebutkan hasil survey  yang dilakukan UIN Syarief Hidayatullah Jakarta yang cukup mengerikan. Bahwa tidak sedikit anak yang disurvei sepakat bahwa orang murtad boleh dibunuh, yang menunjukkan tingginya intoleransi di Indonesia.

“Untuk itu saya mengajak Mas Ganjar agar Jateng dan Jatim sering bertemu dan duduk bersama menyelesaikan persoalan-persoalan intoleransi,” kata Gubernur kelahiran Surabaya itu. (mas)