Fantastis, Raup Cuan Dibalik Jasa Penukaran Uang Hingga Puluhan Juta

Jasa Penukaran Uang Baru. (Foto: 5News)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Tradisi memberi uang saku saat lebaran tiba atau yang sering disebut sebagai wisit, membuat banyak orang menawarkan jasa penukaran uang baru di tepi-tepi jalan. Seperti halnya di Pati, Jawa Tengah tepatnya di pinggir jalan Alun-alun Pati.

Imam Rohani, Salah seorang penyedia jasa tukar uang baru mengaku saat ini masih belum banyak masyarakat yang menukarkan uang, ini dialami selama beberapa hari dia menyediakan layanan tukar uang baru.

Berbagai uang pecahan uang kartal terbaru disediakan mulai dari ribuan hingga ratusan ribu, dengan perbedan uang jasa yang bervariatif karena biasanya banyak dicari.

“Saya sudah tujuh hari. Kondisinya masih agak sepi, tetapi biasanya kurang dari tujuh hari sebelum lebaran melonjak ramai,” ujar Imam kepada awak media, Selasa (18/4/2023).

Dirinya melanjutkan bahwa penukaran uang yang disediakan, mulai dari 2 ribu-50 ribu. dan jasa yang harus dibayarkan setiap perseratus dikenai 10 ribu.

“Penukaran uang minimal 100 ribu, sedangkan penukar harus membayar jasa sebesar 10 ribu rupiah,” imbuhnya.

Dalam penukaran setiap harinya, dirinya mengatakan mencapai puluhan juta rupiah. Bahkan menjelang lebaran kurang satu minggu sampai lima hari, biasanya bisa tembus 50 juta.

“Sejak seminggu yang lalu saya disini rata-rata 20-30 juta setiap harinya, biasanya lebaran kurang satu minggu bisa mencapai 50 juta lebih,” ungkapnya.

Pria asal Pati ini berprofesi sebagai penyedia jasa penukaran uang sejak tahun 2003 sampai sekarang. Tetapi dirinya mengaku memiliki bos.

Sedangkan dirinya menyediakan layanan jasa tukar uang di sekitar alun-alun Pati mulai jam delapan pagi hingga pukul 17.00 WIB.

“Saya setiap tahun selalu ikut meramaikan profesi ini, ya sampingan mas buat kebutuhan lebaran nanti, tetapi ini bukan usaha saya sendiri melainkan punya atasan,” tandasnya. (hus)