Palembang, 5NEWS.CO.ID, – Enam mahasiswa asal Palembang, Sumatera Selatan dinyatakan hilang sejak 6 September 2017 lalu.
Mereka adalah Kevin Kenzona Pratama alias Agam (19), Aditya Wiratama (20), Muhamad Ihsan (29), M Ali Topan alias Topan (33), Dian Wahyudi alias Cekok (27) dan Aat Adi Yatna (24)
Menurut cerita Ita (42) ibunda Agam, Agam bersama kelima temannya, baru selesai ujian semester di Universitas Indo Global Mandiri (IGM) Palembang. Mereka pamit pergi ke Garut, Jawa Barat pada tanggal 30 Agustus 2017 lalu untuk berlibur.
Sebelum pergi ke Garut, Agam sempat mampir ke Serang kerumah tantenya yang bernama Desi untuk meminjam motor.
Selama berlibur selama satu pekan di Garut, Agam selalu berkomunikasi dengan ibunya untuk memberikan kabar. Termasuk memberikan foto-foto wisata seperti saat sedang berenang dan kegiatan lainnya.
Pada suatu hari Agam menghubungi ibundanya dan mengatakan akan segera pulang ke Pelembang.
“Antara jam 09.00 WIB dan jam 10.00 WIB Agam masih sempat video call sama kakeknya,” kata Ita, Senin (18/5/2020) kemarin.
Kemudian lanjut Ita, pukul 11.00 WIB ia kembali menghubungi anaknya. Namun saat dihubungi, telpon tiba-tiba terputus. Hati Ita menjadi gundah gulana dan merasa aneh. Ia berusaha mencoba berkali-kali untuk menghubungi anaknya, namun sudah tidak aktif lagi.
“Saya mulai berpikir apa mungkin Agam disesatkan orang dijalan? Akhirnya saya menghubungi keluarga teman yang lain, ternyata sama,” jeias Ita.
Merasa tidak nyaman, selanjutnya ia pergi ke Garut untuk mencari keberadaan mereka, tetapi di kota itu Ita tidak dapat menemukan mereka. Sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk melaporkan kasusnya ke Polda Jawa Barat.
Ia merasa yakin bahwa anaknya masih hidup dan berharap semoga keadaannya baik-baik saja.
“Saya yakin Agam masih hidup, tetapi lokasinya dimana kami tidak tahu, sampai sekarang kami masih mencarinya,” imbuhnya. (sari)
