Jepara, 5NEWS.CO.ID, – Musyawarah Daerah (Musda) ke 9 Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jepara akhirnya kembali memilih KH. Dr. mashudi sebagai ketua MUI Kabupaten Jepara.
Dalan pantauan 5news.co.id, Kiai Mashudi kelahiran Pecangaan itu kembali terpilih secara bulat oleh tim formatur pada Musda XI yang digelar di gedung MUI Kabupaten Jepara, Jumat (9/8/2019).
KH. Mashudi terpilih kembali sebagai ketua umum, didampingi ketua satu Dr.KH. Asadullah Asaidi dan ketua dua Ir. H. Sholih.
Dalam sambutannya, ketua MUI yang kembali menjabat itu mengatakan bahwa MUI melayani umat tidak setengah-setengah namun sepenuh hati untuk kemaslahatan semua umat beragama.
‘MUI Kabupaten Jepara senantiasa berkhidmat melayani umat sepenuh hati, bukan setengah hati. Dengan sepenuh hati apa yang terjadi, pasang surut yang dihadapi pasti akan mudah diatasi,” katanya di hadapan anggota MUI se-Kabupaten itu.
Mashudi menambahkan, bahwa MUI senantiasa menjaga marwah ulama dengan cara menyelenggarakan Musda pun penuh sederhana, tidak berlebihan. ‘Dengan lesehan di gedung sendiri,” katanya.
“Kami ingin menegaskan kembali makna ulama, yaitu responsif terhdap zaman. Sebab ulama itu artinya yang mengamalkan ilmunya, hidup zuhud, sederhana dan bisa memberikan contoh teladan kepada umat,” tambahnya.
Kedepan, harapnya, MUI Kabupaten Jepara semakin kokoh dalam mengayomi semua umat untuk mmebangun Indonesia yang lebih baik.
Sementara itu ketua MUI Jawa Tengah KH. Ahmad Daroji dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan Musda yang digelar lesehan seperti itu tanda dari ulama. Bagus karena menandakan kesederhanaan sebagai ulama.
“MUI adalah kumpulan para ulama, mitra dari pemerintah kabupaten. Sehingga di masyarakat ada dua pengayom, satu sisi MUI dan di sisi lain ada Bupati. Sama-sama mengayomi masyarakat dan melindungi umat,” katanya.
Kedua lembaga tersebut, lanjutnya, memiliki tugas mensejahterakan lahir batinnya masyarakat Jepara. “Keduanya adalah mitra yang sejajar.” Imbuhnya.
Ulama sepuh dan tokoh Jawa Tengah itu menambahkan bahwa pertanggung jawaban pejabat MUI dalam Musda itu tidak perlu lama bagitu juga musyawarah dalam pemilihan ketua. “Cukup hanya setengah jam saja, karena tidak korupsi dan bukan partai politik,” pungkasnya.(mas)