Dinkes Wonosobo: Jangan Takut Vaksinasi COVID-19

Vaksin Sinovac yang digunakan untuk proses vaksinasi di Indonesia. (Foto: istimewa)

Wonosobo, 5NEWS.CO.ID,- Vaksin virus covid-19 sudah mulai diproduksi dan disebarkan di seluruh dunia untuk mengobati virus corona yang hingga saat ini masih belum kunjung terkendali. Namun di kalangan masyarakat sendiri masih banyak orang yang ragu dan was-was akan kegiatan vaksinasi tersebut.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (BP2P) Dinas Kesehatan Wonosobo, Jaelan menyerukan kepada masyarakat agar tidak ragu dan yakin bahwa vaksin yang diberikan pemerintah ini aman, halal dan bisa membantu menyembuhkan virus covid-19.

“Dari sisi agama, MUI kan sudah ada fatwa soal vaksin, jadi kesucian dan kehalalannya terjamin,” kata Jaelan, Kamis 11 Februari 2021.

Sementara terkait efikasi vaksin, Jaelan menyebutkan bahwa Sinovac sudah teruji di di Brazil, Turki dan Indonesia. 97% antibodi orang yang divaksinasi naik. “Sudah di atas standar yang diberikan WHO,” katanya.

Jaelan juga menyebut, vaksin aman bagi penggunanya. Dari uji coba di Cina, Brazil, Turki dan Bandung, orang yang divaksinasi yang mengalami kejadian ikutan jumlahnya kecil.

“Gejala ikutan setelah divaksin hanya 0,5% saja. Jadi aman,” tambahnya.

Jaelan sendiri mengaku sudah divaksinasi dan merasa kondisi tubuhnya sehat-sehat saja, bahkan lebih enakan. Ia menyebut, nakes yang divaksinasi juga sangat antusias dan yakin vaksinasi tersebut aman.

“Bahkan penyintas kanker pun ada yang minta divaksinasi dan tidak ada efek samping, sehat-sehat saja,” tutur dia.

Pihaknya berharap masyarakat Wonosobo percaya amannya vaksin dan tak menolak ketika divaksinasi. Ia menyebut, setelah vaksinasi pada tenaga kesehatan selesai, selanjutnya vaksinasi akan dilanjutkan pada bidang pelayanan publik, meliputi TNI, Polri, ASN, DPRD, tokoh agama, BUMN, BUMD, Kepala desa, lurah, dan aparat desa. Vaksinasi akan dilaksanakan bertahap sejak minggu keempat Februari hingga April nanti.

Setelah itu, Dinas Kesehatan Wonosobo baru akan melakukan vaksinasi pada masyarakat umum dengan target 500 ribu orang, atau sekitar 70% warga Wonosobo. Targetnya, tahun depan semua sudah divaksinasi.

“Tapi semua tergantung pusat ya, kalau stok vaksin lancar dikirim dari pusat,” kata Jaelan.

Sebelumnya Bloomberg menyebut tingkat vaksinasi di Indonesia saat ini secara rata-rata mencapai 64.187 dosis per hari. Artinya, untuk mencapai target pemerintah 75% populasi masyarakat Indonesia divaksinasi dengan suntikan vaksin sebanyak dua dosis agar bisa membentuk herd immunity, dibutuhkan waktu lebih dari 10 tahun. (Muh)