Dinding Tribun Stadion Wergu Wetan Roboh, Anggota Komisi D DPRD Kudus: Ironis Sekali

Tembok tribun Stadion Wergu Wetan Kudus yang roboh langsung diperbaiki. (Foto: Google Images)

Kudus, 5NEWS.CO.ID,-  Sebagian tembok lantai III tribun timur Stadion Wergu Wetan Kudus  yang sedang dibangun roboh akibat diterpa hujan serta angin kencang pada Selasa, (10/11/20) kemarin.

Pelaksana proyek pembangunan tribun Stadion Wergu Wetan, Heri Kristiawan mengatakan, tembok tribun roboh sekitar pukul 16.00. saat itu terjadi hujan deras disertai angin kencang.

Ia menjelaskan, tembok itu roboh karena belum umur. Pihaknya mengaku baru menyelesaikan tembok itu sekitar 3 hari. Kondisi itu membuat kekuatannya masih berada di kisaran 80 hingga 90 persen.

“Karena belum umur. Kita baru selesai sekitar 3 hari lalu. Ring dan kolom baru dicor, dikatakan beton berumur itu jangka waktunya sekitar 14 hari. Yang roboh ketinggiannya 1,6 meter dan lebar 24 meter,” paparnya.

Sejak dinding itu roboh, pelaksana proyek langsung melembur pekerjaan tersebut dan memperbaikinya. Dilansir dari jawapos.com, para pekerja langsung membetulkan tembok tribun yang roboh itu, satu persatu hebel yang roboh akibat diterjang angin kencang dipasang kembali.

Sementara, anggota Komisi D DPRD Kudus, HM Sutriyono menyesalkan robohnya dinding         tribun stadion kebanggan warga kudus itu tidak dibuatkan berita acara.

“Saya menyesalkan kenapa langsung dilembur, sehingga tidak mengetahui dengan jelas penyebab robohnya dinding itu kenapa,” ujar Sutriyono, Kamis (12/11/20).

Dirinya mengharap pelaksana proyek dapat membuat berita acara sekaitan dengan penyebab robohnya dinding tersebut, meskipun kerugian yang ditaksir atas kejadian ini hanya sebesar Rp 3,5 juta.

“Saya eman-eman saja kalu sampai di kemudian hari ada yang mempermasalahkannya. Jadi harus ada berita acaranya,” ujarnya.

Seorang anggota Komisi D DPRD Kudus lain bernama Sayid Yunanta bahkan mengatakan robohnya dinding tersebut merupakan kejadian yang ironis. Karena, pengguna stadion tersebut adalah masyarakat Kudus sendiri yang menggmari kegiatan olahraga.

“ini kejadian ironis sekali, karena penggunanya nanti adalah masyarakat sendiri,” ujarnya menyayangkan.

Sayid juga meminta Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus untuk         melakukan review ulang terhadap DED Stadion. Ia berencana akan mengundang kembali dinas terkait untuk memaparkan DED yang telah dibuat. (mra)