Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Kabupaten Sukoharjo

Anggota Polri bersenjata lengkap berjaga di sekitar tempat tinggal terduga teroris berinisial JU di Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Desember 2022. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

Sukoharjo, 5NEWS.CO.ID,- Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri dilaporkan menangkap terduga kasus terorisme di wilayah Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Kamis (01/12/22).

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iqbal Alqudusy membenarkan upaya penegakan hukum yang dilakukan Densus 88 di wilayah Sukoharjo tersebut.

“Kami membenarkan bahwa ada kegiatan penegakan hukum oleh Densus 88 di wilayah Sukoharjo pada 1 Desember 2022,” katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (01/12).

Namun, Iqbal belum bisa menjelaskan secara detail tentang informasi penangkapan yang dilakukan Densus 88 tersebut.

“Polda Jawa Tengah dan Polres Sukoharjo hanya membantu proses pengamanan dalam tindakan kepolisian tersebut,” katanya.

Sebelumnya, Densus 88 juga telah melakukan penggeledahan rumah terduga teroris di Dukuh Kluyon Desa Waru Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis (01/12) petang.

Densus 88 bersama anggota Polres Sukoharjo melakukan penggeledahan di rumah mertua terduga teroris berinisial YH (51), warga Dukuh Sanggrahan Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, sekitar pukul 16.45 WIB.

Penggeledahan di rumah mertua terduga teroris di Kluyon, Desa Waru, sekitar 1 jam 30 menit, kemudian petugas keluar dengan membawa tas plastik warna kuning. Mereka langsung masuk mobil, lalu meninggalkan lokasi.

Sementara itu, Samsuri selaku Ketua RT 2, Dukuh Kluyon Waru Baki Sukoharjo mengaku menjadi saksi saat penggeledahan di rumah mertua YH. Polisi tidak menemukan barang bukti saat penggeledahan di rumah itu.

“Saya melihat bungkusan tas warna kuning yang dibawa polisi hanya baju salin untuk YH,” kata Samsuri.

Samsuri menjelaskan bahwa YH menempati rumah mertuanya baru 1 tahun ini sehingga warga tidak tahu apa kegiatan yang bersangkutan. YH diketahui membantu istrinya berjualan soto, gado-gado, dan es degan.

Dalam pergaulan setiap hari, kata dia, YH orangnya terbuka dan baik sesama tetangga sehingga banyak yang kaget ketika polisi menangkap yang bersangkutan setelah salat Subuh di masjid dekat rumah, Kamis pagi.

“Dari keterangan keluarga YH, setelah shalat Subuh tidak pulang ke rumah. Dia diduga diamankan polisi itu,” kata Ketua RT Samsuri.

Sementara, Ketua RW 1 Harjito menjelaskan bahwa YH aslinya warga Dukuh Sanggrahan, Desa Makamhaji Kartasura Sukoharjo. YH termasuk warga baru di Kluyon Desa Waru dan tinggal sekitar 1 tahun menempati rumah milik mertuanya.

“Jadi, warga tidak mengetahui YH itu seperti apa. Akan tetapi, dia bergaul dengan warga setempat baik-baik saja dan tidak ada masalah,” kata Harjito.

Sebelumnya, Densus 88 Mabes Polri menangkap dan melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris berinisial P (43), warga Kelurahan Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Selanjutnya M (43), warga Kelurahan Parangjoro, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, kemudian ke indekos DU alias JU (47) di Cemani Grogol Sukoharjo. (mra)