
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Gabungan antar Mahasiswa dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara menggelar demo tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dekat Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Kamis, (1/9/2022).
Massa aksi datang dengan membawa beberapa spanduk unjuk rasa dan sebuah tandu mayat dan tiba di Patung Kuda sekitar pukul 13.20 WIB. Massa turut membawa bendera serta mengenakan almamaternya.
Massa membawa spanduk bertulisan ‘BEM Nusantara Tolak Kenaikan BBM dan Pasal-pasal Kontroversi RKUHP’. Ada pula poster yang bertuliskan ‘September Berdarah’.
Pada keranda itu tertempel beberapa foto menteri diantaranya Menkeu Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir, Mendag Zulkifli Hasan, dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati.
“Hari ini kami persembahkan keranda mayat untuk pemerintah,” ujar salah satu orator.
Pada saat, aksi unjuk rasa terjadi sempat terjadi kemacetan di sepanjang jalan sekitar Patung Kuda.
Diketahui para pengunjuk rasa tersebut juga ingin menuju ke Istana Negara.
Namun, polisi memukul mundur pengunjuk rasa yang berusaha mendekati Istana Presiden.
Aparat kepolisian memblokir sementara Jalan Medan Merdeka Barat menuju Istana dengan menggunakan kawat berduri. Serta, polisi pun berjaga di lokasi demo.
Para demonstran sempat terlihat membakar sejumlah ban bekas dan tandu mayat tersebut. Mereka juga tampak menghancurkan dan menginjak-injak barikade pagar kawat berduri yang digunakan untuk menutup jalan ke arah istana presiden.
Aksi saling dorong antara polisi dan pengunjuk rasa pun terjadi. Kericuhan berawal saat polisi berusaha memadamkan ban bekas yang dibakar pengunjuk rasa di badan jalan.
Aliansi ini menilai, bahwa kebijakan untuk menaikan harga BBM hanya akan menambah penderitaan rakyat dan menghancurkan ekonomi rakyat kecil usai pulih dari pandemi Covid-19. (hus)