
Pati, 5NEWS.CO.ID, – Pemerintah Kabupaten Pati menyediakan lokasi karantina khusus untuk penanganan virus Corona. Safin Hotel, sebuah hotel bintang 3 yang berada di Jalan Diponegoro, Pati, kini diubah menjadi lokasi karantina tersebut.
Wakil Bupati Pati, Saiful Arifin mengatakan lokasi karantina tersebut akan menampung para tenaga medis, orang dalam pemantauan (ODP) hingga para pelaku perjalanan.
“Yang ditampung di sini mulai dari para tenaga medis, ODP, para pelaku perjalanan dalam hal ini pemudik. Tentunya ini melalui mekanisme dari Dinas Kesehatan sesuai rekomendasi dari Dinas. Tidak secara umum orang bisa langsung mengusulkan diri ke sini,” jelas Arifin kepada wartawan, Senin (20/04/20).
Wakil Bupati Kota Pati itu menjelaskan ada 119 kamar hotel yang akan digunakan sebagai lokasi karantina selama lebih kurang dua bulan. Selama itu pula, pihak hotel akan menutup penginapan bagi para tamu reguler.
“Per hari ini kami sudah siap. Hotel sudah steril, para tamu reguler sudah ditutup. Termasuk para karyawan hotel juga sudah siap semua, housekeeping, keamanan, front office, semuanya kami bekali dengan alat pelindung diri,” tutur Arifin.
“Dari Dinas Kesehatan juga akan standby di hotel, menyiapkan tenaga kesehatan yang akan mendampingi para pelaku karantina. Juga akan ada dokter psikologi yang akan memberikan bimbingan agar tidak stres juga,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Edi Siswanto menyebut selama ini banyak masyarakat yang menolak kepulangan tenaga medis di lingkungan tempat tinggalnya. Ia pun berharap dengan adanya tempat karantina khusus ini kondisi sosial di Kabupaten Pati tetap terjaga.
“Kami banyak menerima keluhan, para tenaga medis ini ketika pulang mendapat penolakan. Kemudian ketika hendak kos, juga ditolak oleh para pemiliknya. Sehingga perlu bagi kami memberikan jalan tengah, semoga kondisi ini segera berakhir, kembali normal,” ujar Edi.
Berdasarkan data gugus tugas COVID-19 Pati, saat ini ada sebanyak enam warga Pati yang ditetapkan positif virus Corona atau COVID-19, dan sebanyak 59 ODP, 6 PDP. Sementara dua orang meninggal dalam kasus COVID-19.