
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Sejumlah wilayah di Kabupaten Pati sejak 31 Desember hingga kini masih tergenangi oleh banjir. Meski demikian, saat ini banjir di beberapa Desa di Pati telah mengalami penyurutan. Hal ini, dikarenakan cuaca yang mulai cerah, Selasa (17/1/2023).
Diketahui banjir yang melanda dua pekan lebih ini, diketahui diakibatkan karena hujan dengan intensitas tinggi dan cuaca yang sangat ekstrim di wilayah Kab. Pati pada beberapa hari ini, serta akibat dari Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Kab Pati, tidak mampu menampung debit air hujan dan meluap.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus menyebut sudah banyak desa dari berbagai Kecamatan yang mulanya terendam banjir telah menunjukkan tanda-tanda penyurutan hingga surut total.
“Banjir di Kecamatan Gabus sebagian sudah surut mas. Di Pati, Jakenan, dan Juwana juga demikian,” kata Martinus saat dikonfirmasi, Selasa (17/1/2023).
“Sedangkan banjir di Kecamatan Tayu sudah surut total,” sambungnya.
Meski demikian, masih ada beberapa desa yang terdampak banjir tersebut. Ratusan bangunan termasuk rumah, sekolah, dan fasilitas umum juga banyak yang masih terendam banjir.
Adapun sejumlah Desa yang masih tergenangi banjir berdasarkan data laporan situasi dari BPBD Pati menyatakan bahwa di Desa Mintobasuki Kec. Gabus masih banjir (Akses jalan menuju Desa Mintobasuki terputus (ketinggian air 40 cm, kendaraan besar seperti truk masih bisa lewat), Desa Banjarsari, Desa Kosekan dan Desa Tanjang masih banjir.
Sedangkan di Kecamatan Juwana, Desa Doropayung, Kedung Pancing, Tluwah, Bumirejo, Jepuro, Gadingrejo juga masih banjir meski sudah ada tanda-tanda surut.
Sementara itu, di Desa Tondomulyo ratusan bangunan dan fasilitas umum masih terdampak banjir, dengan ketinggian air 10-60 cm, dan untuk di Kecamatan terdampak lainnya kecuali Kec. Tayu masih terendam air.
Lebih lanjut, Martinus juga menegaskan bahwa data tersebut sewaktu-waktu dapat berubah dikarenakan kondisi cuaca yang tak menentu. Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat Pati agar tetap waspada dari adanya potensi banjir susulan. (hus)