
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Buronan pelaku penikaman massal di 13 titik lokasi yang berbeda di Kanada kini telah diringkus oleh pihak kepolisian di Kanada.
Sebelumnya, akibat dari aksi yang dilakukan oleh dua pelaku tersebut membuat setidaknya 10 orang tewas dan 18 orang mengalami luka-luka.
Melansir dari laporan BBC, pada Kamis (8/9/2022), penangkapan Myles Sanderson (32) mengakhiri perburuan yang membentang di tiga provinsi dan menimbulkan pertanyaan, tentang mengapa dia diberikan pembebasan bersyarat penjara meskipun ada sejarah kekerasan.
Polisi mengungkapkan dia tangkap Tiga hari sejak penusukan massal yang dilakukannya pada (4/9/2022), dan ditahan di Kota Rosthern, Saskatchewan, pada (7/9/2022), sekitar pukul 15.30 waktu setempat (21:30 GMT).
Myles Sanderson juga dilaporkan dirinya telah tewas. Sejumlah televisi dan surat kabar, mengutip sumber polisi yang tidak disebutkan identitasnya, mengumumkan kematian Myles Sanderson yang berusia 32 tahun, tanpa memberikan rincian tentang keadaannya.
Polisi telah mendakwanya dengan pembunuhan tingkat pertama, percobaan pembunuhan, dan menerobos masuk.
Dia dan saudara laki-lakinya, Damien Sanderson (31), diklaim yang bertanggung jawab atas penikaman dan pembunuhan massal tersebut.
Sebelumnya juga, polisi menemukan mayat Damien Sanderson di sebuah lapangan berumput di komunitas Cree, pada (5/9/2022).
Menurut polisi tersebut, kematian Damien ini diduga dia telah dibunuh oleh saudaranya sendiri sebab perseteruan antara keduanya.
Asisten Komisaris Polisi Rhonda Blackmore mengatakan pada konferensi pers bahwa tubuh Damien terletak di luar ruangan di daerah berumput lebat di dekat sebuah rumah yang sedang diperiksa oleh pihak berwenang.
Blackmore mengungkap tubuh Damien ditemukan dengan luka yang terlihat dan mereka tidak diyakini melakukan tindakan sendiri pada saat ini.
Atas kejadian di 13 lokasi komunitas James Smith Cree Nation dan Weldon, Saskatchewan. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam pernyataannya menyebut pemerintah Kanada telah melakukan ‘komunikasi langsung’ dengan pemimpin komunitas.
Pemimpin Komunitas itu, menyatakan siap untuk membantu dengan cara apapun yang mereka bisa dan mereka merasa bertanggung jawab atas insiden mengerikan tersebut. (hus)