Teheran, 5NEWS.CO.ID- Brigadir Jenderal Abolfazil Shekarchi selaku juru bicara Angkatan Bersenjata Iran mengeluarkan statemennya terkait dengan kesiapan militer Iran untuk menyerang Israel.
Ungkapan Shekarchi ini sebagai tanggapan atas penyataan Kepala Staf Umum Pertahanan Israel, Aviv Kohavi yang mengungkapkan rencana untuk menyerang Iran.
“Mengizinkan Iran untuk melanjutkan program nuklir akan menjadi ancaman yang tidak dapat diterima dan akan mengarah pada proliferasi nuklir di seluruh wilayah,” ungkapnya seperti dikutip dari AP beberapa waktu lalu.
“Ancaman Kepala Staf tentara Zionis memiliki aspek perang psikologis dan jika itu terjadi, itu benar-benar ilusi,” ujar Shekarchi.
“Mereka tidak menyadari kemampuan Republik Islam. Kemampuannya belum terungkap dan sebagian terungkap dalam latihan baru-baru ini. Rezim Zionis tidak boleh memikirkan apapun selain keruntuhannya dan tidak boleh membicarakan rencananya untuk masa depan,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kohavi sempat memperingatkan pemerintahan Joe Biden agar tidak bergabung kembali dengan perjanjian nuklir Iran 2015.
Komentar Kohavi terungkap saat Israel dan Iran berusaha menekan Presiden Joe Bidan jelang pengumuman yang diharapkan terkait pendekatannya untuk menangani program nuklir iran.
Sementara penasehat militer untuk Pemimpin Revolusi Islam dan mantan menteri pertahanan – Brigadir Jenderal Hossein Dehqan, justru meremehkan ancaman Israel terhadap Iran dengan mengatakan bahwa Israel tak akan berani menembakkan satu peluru pun ke Iran.
“Doktrin Iran bersifat defensif tetapi didasarkan pada hukuman berat bagi penyerang. Jangan terburu-buru untuk membinasakan,” ancam Dehqan terhadap Israel, seperti dikutip Tehran Times, Jum’at (29/01/21). (wan)