Berpotensi Jadi Klaster Baru Virus Corona, Pengamanan Pasar Gembong Pati Diperketat

Suasana Pasar Gembng Pati setelah tutup sekitar 3 hari (foto: Google Images)

Pati, 5NEWS.CO.ID,– Pasar-pasar tradisional dinilai belum menerapkan protokol kesehatan dengan maksimal selama masa pandemi virus corona, situasi ini sangat mengkhawatirkan karena hal tersebut berpotensi menjadi klaster baru penyebaran virus corona.

Maka dari itu, Disdagperin dibantu oleh Polri dan TNI akan memperketat penerapan protokol kesehatan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pati.

”Dimana-mana sulit, di masyarakat, di tempat ibadah, di toko-toko. Di kota di desa, penerapan protokol kesehatan sangat sulit,” ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati, Riyoso kepada salah satu media lokal.

Ia juga memaparkan bahwa mulai Selasa (07/07/20) aparat TNI, dan Polri yang tergabung dalam tim akan diturunkan langsung sampai ke dalam pasar. Tidak sebatas hanya di penjagaan, Aparat keamanan ini akan membantu Disdagperin sebagai pengelola pasar tradisional untuk mendisiplinkan pedagang dan pengunjung pasar dalam hal penerapan protokol kesehatan.

”Aparat keamanan nanti tidak hanya di penjagaan pintu masuk pasar, tapi masuk di dalam pasar. Kalau tidak pakai masker dicabut izin menempati los maupun kios,” jelas Riyoso.

Sebelumnya diberitakan bahwa salah satu pasar tradisional di Kabupaten Pati, tepatnya pasar Gembong tengah menjadi pusat perhatian karena adanya 4 pedagang yang reaktif rapid test dan kini sedang menjalani isolasi di Hotel Kencana.

Bahkan, menurut infromasi yang kini beredar di masyarakat ada tiga pedagang yang dinyatakan positif Covid-19. Pihak Pemkab menindaklanjuti kejadian ini dengan menutup sementara pasar tersebut selama tiga hari. Dan hingga berita ini ditulis, Sekretaris Daerah (Sekda), Suharyono dan Bupati Haryanto belum memberikan tanggapan. (mra)