
Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Bersamaan dengan terjadinya gempa bumi di Sulawesi Barat, terjadi pula bencana banjir di Kalimantan Selatan.
Berdasarkan data yang dirilis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) hingga 16 Januari pada pukul 2:00 dini hari sebanyak 3.571 unit terendam banjir di kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Sebanyak 70.000 warga terdampak banjir dan rumah mereka digenangi air dengan ketinggian yang bervariasi. Hingga saat ini, petugas SAR gabungan masih terus berupaya untuk mengevakuasi warga yang terjebak di dalam rumah mereka.
Presiden Joko Widodo sudah menelpon Gubernur Kalimantan Selatan untuk meminta laporan terkait perkembangan penanganan banjir. Jokowi telah memerintahkan jajaran segera mengirimkan bantuan, terutama perahu karet, ke lokasi banjir di Kalsel
Jokowi mengajak masyarakat untuk waspada bencana. Masyarakat juga diminta selalu memperhatikan informasi dari BMKG.
Sebanyak 100 personal satuan Brimob Polda Kalsel telah dikerahkan untuk turun ke beberapa lokasi yang paling parah terdampak banjir sejak Kamis lalu (14/01/21).
Sebelumnya, terdapat dua kabupaten yang telah ditetapkan tanggap darurat yaitu Kabupaten Banjar dan Tanah Laut dan saat ini disusul Barito Kuala dan Hulu Sungai Tengah.
Dengan peningkatan status ini, maka komando akan diberikan langsung oleh Gubernur sebagai kepala daerah.
Komandan Satuan (Datsat) Brimob Polda Kalsel, Kombes Pol Ronny Suseno, S.I.K memimpin langsung operasi kemanusiaan ini.
‘Untuk saat ini, kami lakukan evakuasi warga dan barang-barang milik warga korban banjir, membantu pengaturan lalu lintas, melakukan perbaikan pada akses jalan yang terputus akibat banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kalsel,’ ujar Ronny.
Letkol Inf. Ras Lambang Yudha dan Kapolres Tabalong, AKBP M. Muchdari pun turun ke lokasi untuk melakukan pemantauan untuk memastikan penanganan terhadap korban berjalan sebagai mana mestinya dan juga pemantauan terkait kondisi air.
Pesawat TNI AU jenis C-130 Hercules telah diterbangkan ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk mengirim bantuan logistik pada Sabtu,(16/01/21)
Disamping itu, pesawat TNI AU lainnya jenis A-1327 dari Skuadron Udara 31 dipersiapkan untuk membawa perahu karet dan bantuan logistik.
Hingga Sabtu ini, dilaporkan kerugian material yang terjadi yaitu rumah terendam sebanyak 931 unit di kacamatan Halong, 20 unit di Kacamatan Paringin, 576 unit di Kacamatan Juai, 336 unit di kacamatan Paringin , 836 unit di Kacamatan Tabing dan 872 unit di Kacamatan Awayan. (wan)