Belasan Guru dan Murid di Pontianak Positif Virus Corona, Pembelajaran Tatap Muka Dihentikan Sementara

Gambar ilustrasi.

Pontianak, 5NEWS.CO.ID,- Ditemukan kasus Positif Covid-19 pada beberapa guru dan murid di lima SMA yang ada di kota Pontianak. Akibatnya, pembelajaran tatap muka yang sudah berjalan untuk sementara dihentikan. 

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan bahwa lima sekolah tersebut yakni di SMA N 3 Pontianak ditemukan satu orang guru positif Covid-19, di SMA Mujahidin Pontianak terdapat 4 orang guru dan 1 orang murid positif. Sementara itu SMA N 5 Pontianak terdapat tiga orang guru dan satu orang murid positif COVID-19, di SMA N 4 Pontianak terdapat 3 orang guru positif, di Muhammadiyah terdapat 6 orang guru dan 5 orang siswa.

“Jadi total dari 5 SMA di Kota Pontianak ada 17 orang guru dan 7 siswa positif Covid-19 berdasarkan hasil swab PCR yang sudah keluar,” ujarnya pada Minggu (28/03/2021).

Sebelumnya telah disampaikan apabila sekolah yang telah dilakukan pemeriksaan swab PCR ditemukan kasus positif Covid-19 pada guru dan murid, maka kegiatan pembelajaran tatap muka akan dihentikan.

Harisson mengatakan bahwa terdapat satu siswa SMA N 5 Pontianak dengan CT 15,8 dengan viral load 79 juta yang saat ini sedang menjalani Isolasi di Upelkes.

Harisson menjelaskan bahwa saat ini ada 7 orang guru yang sedang menjalani proses isolasi di Upelkes bersama satu orang murid. Tujuan dilakukan isolasi supaya tidak menularkan virus kepada keluarga dan kepada orang lain. Selain itu dalam rangka mempercepat proses pemulihan juga untuk mempermudah petugas kesehatan dalam memonitor kondisi kesehatan mereka, tambahnya.

“Karena ditemukan kasus Positif COVID-19 di beberapa sekolah untuk sementara waktu kegiatan belajar tatap muka di sekolah tersebut diberhentikan sementara. Satgas penanganan Covid-19 Provinsi akan terus melaksanakan pemeriksaan dan pemantauan kesehatan guru dan murid yang melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka melalui swab PCR secara rutin dan berkala,” kata Horison. 

Dikatakannya walaupun semua kasus Konfirmasi COVID-19 adalah OTG, tapi tetap hatus diwaspadai status kesehatan mereka, apalagi ditemukan satu orang siswa yang viral loadnya mencapai jutaan. Diskes bersama puskesmas tempat guru atau murid berdomisili akan melaksanakan proses tracing. (MUSHA).