Baznas Pati Usung Program Prioritas Bantu Warga Kurang Mampu

Staf Sekretariat Baznas Pati, Abdullah Adib. (Foto: Dok. 5News.co.id)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pati, memberikan layanan dan program yang memprioritaskan warga miskin. Hal ini, dilakukan untuk membantu warga Pati agar dapat memiliki kehidupan yang lebih makmur dan sejahtera.

Staf Sekretariat Baznas Pati, Abdullah Adib mengungkapkan Baznas memiliki program pendistribusian dan pendayagunaan untuk masyarakat yang membutuhkan.

Antara lain program Pati Makmur, Pati Cerdas, Pati Peduli, Pati Sehat, dan Pati Taqwa.

“Terkait program, kami sudah ada petunjuk dari Nasional, ada kurikulum. Di Kabupaten Pati, kami punya 5 program yang dikemas dari daerah masing-masing yakni, Pati Peduli, Pati Cerdas, Pati Makmur, Pati Sehat, dan Pati Taqwa,” ujar Adib saat dikonfirmasi di kantor BAZNAS, Jalan Diponegoro, Pati, Sabtu (3/8/2022).

Masing-masing program tersebut memiliki rinciannya tersendiri, misal untuk ‘Pati Makmur’ ada bantuan fakir miskin, ekonomi produktif, dan pelatihan kerja mustahik.

Untuk ‘Pati Cerdas’ Baznas memberikan bantuan pendidikan siswa yang kurang mampu mulai dari SD, SMP, SMA, bahkan pendidikan lanjut (kuliah/ Mahasiswa), dan untuk siswa berprestasi.

Pada ‘Pati Peduli’ ini biasanya merupakan sebagai bantuan yang paling berdampak dan berkesan, terutama bantuan untuk bedah rumah.

Namun, masih ada lagi seperti bantuan disabilitas, bantuan untuk penjaga SD dan SMP Non K2, tukang sapu jalan, bantuan bencana alam, ibnu sabil/musafir, bantuan dampak Covid-19, hingga untuk para lansia.

Sedangkan program ‘Pati Sehat’ memberi layanan bantuan pengobatan warga kurang mampu, jambanisasi, dan memfasilitasi alat kesehatan seperti kursi roda.

‘Pati Taqwa’ untuk bagian keagamaan seperti bantuan pembangunan masjid dan madin/ TPQ, bantuan panti asuhan, pondok pesantren, serta pembinaan mualaf.

Sebagai lembaga resmi pemerintah, Baznas Pati siap menerima zakat, infaq atau sodaqoh (ZIS) dari masyarakat Pati sendiri.

Namun, menurut Adib Baznas saat ini sebagian besar menerima dana ZIS dari kalangan ASN, meski dari pengusaha dan masyarakat umum juga ada.

“Kebanyakan selama ini kami baru melingkup ASN, dari lingkup pribadi juga ada dari para dokter, pengusaha, masyarakat umum pun ada dan murni dari sana,” kata Adib.

Menurutnya, untuk penyaluran dana, Baznas sendiri berlandaskan sesuai undang-undang (UU) dan aturan agama.

Agar Baznas mengetahui siapa saja yang membutuhkan, mereka punya sejumlah tahapan untuk menyiasati laporannya.

“Kami ada 3 tahapan, yang pertama usulan dari desa, kedua usulan mandiri (pribadi), yang ketiga usulan dari Pemda,” ucapnya.

Program Bedah Rumah yang diselenggarkan oleh Baznas Kab. Pati ini dimulai dari tahun 2017 dan hanya membangun 4 rumah.

Pada tahun selanjutnya terjadi kemajuan yang cukup signifikan, seperti pada 2018, berhasil membangun 50 rumah, 2019 ada 150 rumah.

Ia mengatakan dari 2017 hingga saat ini sudah ada 630 rumah yang telah mereka bedah, meski belum mencapai targetnya yakni 1000 rumah.

Adib berpendapat dari tahun ke tahun selalu menunjukan peningkatan yang cukup bagus dan terbilang barokah.

Terkait untuk membantu warga miskin di daerah pelosok, Baznas mengharapkan agar dananya selalu ada, mudah dan cepat. Sebab, jika lewat APBD mungkin prosesnya bakal lama. (hus)