Bayi 6 Bulan Meninggal Dunia Usai Naik Motor Tegal-Surabaya demi Nonton Bola

Bayi 6 bulan yang meninggal usai daiajak naik motor Tegal-Surabaya demi bola. (Foto: Detik)

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Viral pasangan suami istri (pasutri) FJ (38) dan RA (37) menyesal usai sang bayi yang berusia 6 bulan meninggal dunia usai menonton pertandingan sepakbola.

Awalnya, kabar ini dibagikan pada akun Media Sosial Twitter @jungkangfamily mengungkapkan kesedihan atas keteledorannya mengajak sang buah hati menonton pertandingan bola antara Persebaya vs Persita di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Akhirnya saya belajar apa makna “Persebaya Sak Tekone Izrail” berkat ketololan yg terbungkus ego dan kesombongan saya. Yg nekat mengajak anak sy yg berusia 6 bln untuk away dari Tegal ke Surabaya demi melihat @persebayaupdate bertanding home perdana. Semoga cukup sy saja yg tolol,” ungkapnya dalam postingan pada akun @jungkangfamily (5/8/2022).

Kedua pasutri ini nekat membawa sang bayi dari kota Tegal ke Surabaya, dan memulai perjalanan pada waktu malam hari.

Mereka berpikir kalau menggunakan roda dua dalam perjalanan jauh lebih murah dari pada menggunakan roda empat, namun pada kenyataannya hal tersebut dapat berakibat fatal untuk anak mereka yang masih berusia 6 bulan.

Selama perjalanan tersebut sang anak masih dalam keadaan sehat dan mereka menempuh perjalanan dalam waktu 13 jam karena beberapa kali melakukan pemberhentian untuk istirahat.

Saat tiba di Surabaya sang bayi tidak berhenti batuk-batuk, dan langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS). Setelahnya, bayi dimandikan pukul 8.30 pagi WIB, lalu tiba-tiba bayi tersebut tidak berhenti batuk dan terus-terusan menangis, akhirnya mereka pergi ke RS Gunungsari.

Pihak Rumah Sakit akhirnya merekomendasikan si bayi untuk dipindahkan ke Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL). Namun dalam perjalanan menuju RSAL istrinya menangis sambil bilang bayinya sudah tidak bergerak dan bernafas, sesampai di RS sang bayi tersebut dinyatakan sudah tak bernyawa (03/08).

Penyebab kematian sang bayi diduga karena tidak kuat terhadap angin malam. Kini rasa untuk membela tim tercinta seketika berubah menjadi rasa duka dan penyesalan. (hus)