
Kudus, 5NEWS.CO.ID,- Beberapa wilayah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih terendam banjir, ratusan rumah dikabarkan tergenang. Wilayah yang masih tergenang tepatnya di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kab. Kudus.
Kepala BPBD Kudus, Budi Waluyo mengatakan, air sudah mulai surut di Kecamatan Mejobo, dan di Kecamatan Jati, pagi ini air naik hingga 20 cm.
“Genangan air di wilayah Kecamatan Jati di Desa Jati Wetan. Sedangkan di wilayah Kecamatan Mejobo sudah surut genangan airnya. Banjir terjadi sejak Selasa Kemarin. Pagi ini naik 20 cm,” ujar Budi seperti dilansir dari detikcom pada Rabu (20/01/21).
Ia menambahkan, banjir di Desa Jati Wetan menyebabkan 167 rumah tergenang. Dengan jumlah KK ada 201 dan 579 jiwa. Menurutnya ketinggian air bervariasi mulai 15-70 sentimeter.
“Jumlah pengungsi belum ada. Lokasi pengungsian sudah disiapkan di Balai Desa Jati Wetan,” tambahnya.
Lebih lanjut, di Kecamatan Mejobo genangan air dilaporkan sudah surut, seperti di Desa Golan Tepos genangan air di pemukiman sudah surut. Selanjutnya di Desa Kesambi juga tidak ada genangan banjir. Ia menyebut debit air di Sungai Piji sudah turun.
“Desa Temulus kondisi Sungai Dawe yang melintas Temulus kondisi air sudah menurun. Untuk genangan di permukiman masih terdapat genangan karena wilayah itu menjadi jalan pembuangan air dari lahan persawahan Kesambi dan Sungai Poceho dari Mejobo,” jelas dia.
Di Desa Mejobo, lanjut dia, masih ada genangan air tapi sudah surut sebagian besar, untuk di pemukiman airnya sudah surut.
Sementara, Kepala Desa Jati Wetan, Suyitno menyebut sedikitnya ada 579 jiwa yang terdampak banjir karena tempat tinggal mereka terendam air.
“Ada 167 rumah yang terendam dan berdampak pada 201 Kepala Keluarga (KK),” ujar Suyitno, Rabu (20/01).
Ia merincikan, rumah-rumah yang masih terendam banjir itu tersevar di tiga dukuh berikut: Dukuh Barisan ada 18 rumah, Dukuh Tanggulangin sebanyak 110 rumah, dan 32 rumah lainnya di Dukuh Gendok.
“Paling tinggi ada yang sampai 70 sentimeter, di Dukuh Tanggulangin,” Jelas dia. (mra)