Banjir di Bumirejo Juwana Tak Kunjung Surut, Akses Distribusi Bantuan Dinilai Sulit

kondisi banjir di Desa Bumirejo, Kec. Juwana, Kab. Pati. (Foto: istimewa)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Bencana banjir di sebagian wilayah Kabupaten Pati telah menggenangi selama 2 pekan sejak akhir Desember 2022 hingga sekarang kondisi air masih tinggi. Salah satunya Desa Bumirejo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati belum menunjukkan tanda-tanda surut secara signifikan, Kamis (12/1/2023).

Diketahui kondisi air di Desa Bumirejo masih setinggi 80 cm atau diatas lutut orang dewasa. Atas hal ini, dapat menyebabkan masyarakat mengalami kelumpuhan aktivitasnya dan kerugian lainnya.

Kepala Desa Bumirejo, Sutrisno mengatakan bahwa kondisi air sempat surut, akan tetapi keesokan harinya mengalami kenaikan lagi.

“Kemarin air sempat surut sampai 30 cm tetapi sekarang airnya naik lagi saat ini mencapai 50-80 cm, dan kenaikannya sangat cepat sekali,” kata Sutrisno saat dikonfirmasi, Kamis (12/1/2023).

Sehingga dalam kondisi saat ini, banyak masyarakat yang mengungsi di tempat evakuasi dan juga memilih mengungsi di tempat saudara. Kemudian, Sutrisno menambahkan bahwa Pemdes Bumirejo saat ini menyediakan tempat pengungsian sejumlah 4 titik.

“Pengungsian yang pertama ada di kantor balai desa, Madrasah, Rusunawa, dan Rumah warga,” tambahnya.

Adapun jumlah warga yang mengungsi saat ini belum diketahui seutuhnya, dikarenakan masing-masing Ketua RT setempat masih sibuk mengurusi rumahnya sendiri yang terdampak banjir. Tetapi untuk saat ini jumlah pengungsi diperkirakan mencapai 100 KK.

“Pengungsi yang ada di balai desa mencapai 7 KK, sedangkan di madrasah 23 kk, di rumah warga kurang lebih 25 KK, Dan di Rusunawa belum diketahui secara pasti berapanya,” bebernya.

Selama ini masih ada kendala, lanjut dia, bukan masalah bantuan, tapi ketika dalam mendistribusikan bantuan ke lokasi, dikarenakan jalan kaki. Padahal air masih setinggi Perut orang dewasa. Seharusnya ada alat prasarananya seperti perahu karet dan sebagainya untuk mempercepat penyaluran bantuan.

“Yang menjadi kendala itu dalam proses pendistribusian karena jalan kaki, dulu ada perahu karet, tetapi sekarang tidak ada. Saya sudah mengajukan ke BPBD tetapi terkait perahu karet itu sudah habis,” tegasnya.

Dalam kondisi saat ini, terkait bantuan dinilai cukup lancar baik logistik, sembako, makanan siap makan, sehingga warga Bumirejo tidak kekurangan bantuan apapun.

“Alhamdulilah untuk bantuan selama ini lancarlah dari nasi bungkus, Sembako pokoknya mengalir terus,” pungkasnya. (hus)