Arca Ganesha Jadi Petunjuk Adanya Arca Lain yang Masih Terkubur

Arca Ganesha yang ditemukan oleh petani Dieng

Wonosobo, 5NEWS.CO.ID, –  Arca Ganesha dan atap candi di Dieng Wetan disebut-sebut menjadi penemuan arca terbesar di Dieng selama ini. Temuan itu juga semakin menguatkan pendapat bahwa di dataran tinggi ini masih tersembunyi ratusan candi.

Hal ini disampaikan Penggiat Komunitas Cagar Budaya Banjarnegara, Dhimas Ferdianto. Ia merujuk pada tulisan Sir Thomas Stamford Raffles di buku The History of Java bahwa di Dieng masih terdapat lebih dari 400 candi, sehingga diduga saat ini masih ada banyak candi yang belum ditemukan.

“Masih banyak arca maupun candi yang belum ditemukan sebagaimana dari Raffles, pada 1800 an masih ada sekitar 400 candi di Dieng,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (05/01/20).

Dirinya juga mengungkapkan bahwa candi di Kawasan Dieng memiliki ciri menggunakan batu Andesit ringan. Diduga banyaknya kerusakan candi dikarenakan bahan ini memiliki karakteristik yang ringan dan mudah dipindahkan.

“Bebatuan pada candi di Dieng ini memiliki karakteristik yang unik dibanding dengan batuan penyusun di candi atau arca yang ada di Magelang atau Klaten. Batuannya cenderung lebih ringan sehingga mudah untuk dipindahkan,” terangnya.

Selain itu, faktor alam juga mendukung kerusakan candi. Kawasan Dieng beberapa kali mengalami aktivitas vulkanik, seperti gempa. Hal ini diduga memperburuk kondisi situs yang ada, yang pernah menjadi korban diantaranya adalah Kompleks Candi Parikesit, Nakula, Sadewa, Nalagareng dan Setyaki.

“Beberapa candi ini hancur setelah tanah di sekitarnya menjadi longsor. Faktor lainnya adalah penerbitan izin yang dikeluarkan pemerintah kolonial, ditambah kebijakan Presiden Soeharto yang membagikan sertifikat lahan kepada para pendatang,” ujarnya menjelaskan.

Seperti diketahui, Arca Ganesha terbesar di Dieng ditemukan petani kentang di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo pada 27 Desember 2019 lalu dan hingga kini masih terus dilakukan observasi di sekitaran lokasi penemuan. (mra)