Aplikasi MyPertamina Banjir Kritik, #MyPertaminaUnfaedah Trending Topic

Warga menunjukan aplikasi MyPertamina saat mengisi bahan bakar pertalite di SPBU Pertamina Abdul Muis, Jakarta, Rabu (29/6/2022). (ANTARA FOTO – Muhammad Adimaja)

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Aplikasi MyPertamina banjir kritik, hal ini terlihat dari tagar #MyPertaminaUnfaedah yang sempat menjadi trending topic di Twitter.

Bahkan, setelah perilisan aplikasi MyPertamina di Google Playstore dan Apps Store mendapatkan rating yang cukup buruk. Berdasarkan pantauan, aplikasi MyPertamina hanya mendapat nilai 1,3. Kebanyakan pengguna mengeluhkan aplikasi itu lambat dan menyusahkan.

Hari ini tagar MyPertaminaUnfaedah telah mencapai lebih dari 3000 cuitan saat artikel ini diterbitkan. Keputusan untuk menggunakan aplikasi MyPertamina dikabarkan bertujuan untuk hal yang inovatif.

Seperti dilansir dari suara.com Selasa (05/07/22), Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, mengatakan bahwa keputusan untuk berinovasi merupakan inisiatif yang dilakukan pihaknya.

Uji coba penyaluran BBM bersubsidi melalui pengguna yang berhak dan sudah mendaftar dalam system aplikasi MyPertamina mulai 1 Juli 2022.

Penggunaan Aplikasi dalam tahap uji coba ini akan segera dilakukan di kota maupun kabupaten yang tersebar di beberapa provinsi seperti Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Yogyakarta.

“Sistem MyPertamina akan membantu perseroan dalam melakukan pencocokan data penggunan yang berhak membeli BBM bersubsidi,” kata alfian. (mra)