Alun-alun Kembangjoyo Pati Masih Sepi Pengunjung, Ini Alasannya

Alun-alun Kembangjoyo Pati. (Foto: Husain/5News.co.id)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Pembangunan Alun-alun Kembangjoyo yang terletak disamping Taman Kota, turut Kelurahan Kalidoro, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, masih meninggalkan PR besar bagi para Pedagang Kaki Lima (PKL) dan dinas terkait, dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, Jumat (24/3/2023).

Hal ini lantaran kondisinya masih sepi pengunjung. Padahal tempat PKL sudah banyak yang menempati. Namun, kadang kala juga ramai pengunjung jika hanya pada saat terselenggaranya event-event tertentu.

Kepala Disdagperin Kabupaten Pati, Hadi Santoso mengatakan bahwa pihaknya telah menerima banyak masukan yang bersifat usulan terkait persoalan yang dialami para PKL di Alun-alun Kembangjoyo.

Ada beberapa masukkan dari temen-teman paguyuban dan teman-teman yang mengamati disana, berbagai upaya lah baik memenuhi fasilitas yang ada disana seperti pembuatan taman untuk tempat duduk, jadi pengunjung tidak hanya untuk makan tetapi bisa juga duduk,” kata Hadi saat ditemui awak media di kantornya, Jumat (24/3/2023).

Selain itu, ada lagi yang mengusulkan agar tempatnya diperlebar lagi sekaligus ada penambahan tempat duduk, supaya pengunjung tidak hanya Kuliner saja melainkan bisa santai sambil duduk-duduk.

“Nanti kita satukan dengan taman kota. Sudah ketemu dengan Kepala DLH supaya taman kota ini juga bisa dipakai dimanfaatkan untuk para pengunjung, tapi bukan untuk jualan, dipakai dijadikan tempat duduk-duduk,” ucapnya.

Walaupun dari sekian usulan tersebut, pihaknya mengatakan bahwa tidak serta merta dilakukan sendiri, tentunya harus minta izin, dan diketahui oleh DPRD Pati.

“Ini kita tampung kita sampaikan kepada bapak dewan juga, kelihatannya ada lampu hijau nanti ada penambahan meja kursi taman dan ada lagi perluasan ke arah taman kota,” ujarnya.

Kemudian, dirinya menambahkan bahwa selama ini yang menjadi persoalan salah satunya adalah tidak begitu jelas tentang pintu masuk dan tampaknya suatu lokasi tersebut dari luar. Hal ini lantaran, sebagai sisinya tertutupi oleh Taman Kota.

“Kemudian ada usulan dibuatkan pintu masuk di taman. Selama ini secara pribadi kurang begitu dikenal pintu masuknya sebelah mana itukan tikungan tidak tau kalau mau kesitu. Tambahan itu sebagai penanda alun-alun pusat PKL,” terangnya.

Selain itu ada lagi, usulan yang sekiranya alun-alun tersebut kelihatan luas dan rapi, tempat PKL yang berada di tengah-tengah di ratakan. Karena bisa mempersempit pemandangan. Menurutnya Ketika itu diratakan, kedepan bisa digunakan untuk kegiatan warga sekitar.

“Ada masukan kemarin teman-teman PKL yang disitu yang ditengah itu dibongkar seperti lahan terbuka supaya bisa dijadikan kegiatan masyarakat, tetapi itu baru kita pertimbangkan karena disitu sudah ada yang menempati sebenarnya boleh tidak kalau itu dibongkar,” tandasnya. (hus)