Surakarta, 5NEWS.CO.ID,- Seorang pendaki bernama Agustinus Dedi Satriyo Utomo (42), asal Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, meninggal dunia saat mendaki Gunung Lawu, Minggu (18/9/2022).
Diketahui, sebelum tewas pendaki tersebut sempat mengalami pingsan. Pria itu menghembuskan nafas terakhir di pos 3 sekitar pukul 13.00 WIB.
Saat itu, ia dan rombongan berjumlah 16 orang berangkat pukul 05.00 WIB pagi. Anggota relawan mendapatkan laporan bantuan pertolongan dari rekan Dedi sekitar pukul 9 pagi.
“Saat rombongan pendaki berjumlah 16 orang sampai di Pos 3, korban mendadak pingsan. Kemudian mengabari anggota relawan sekitar pukul 09.00 WIB,” ujar Kepala BPBD Magetan, Budi Ari saat dikonfirmasi, Minggu (18/9/2022).
BPBD Magetan tiba dilokasi dan melakukan upaya sekitar pukul 09.30 WIB.
“Sempat panik rombongan dan BPBD tiba di lokasi sekitar pukul 10.15 WB langsung membawa turun korban yang kala itu masih belum meninggal,” kata Budi.
Budi mengungkapkan karena kondisi medan yang ditempuh dalam evakuasi cukup sulit, BPBD baru tiba di Pos Cemoro Sewu pukul 15.20 WIB. Sementara pada pukul 16.00 WIB, tim kesehatan baru memeriksa kondisi, Dedi dinyatakan sudah tak bernyawa.
“Saat evakuasi turun masih pingsan dan sampai bawah pintu pos pendakian korban meninggal dunia setelah diperiksa oleh tim medis,” ungkapnya.
“Pukul 16.47 WIB jenazah Survivor dibawa ke rumah duka dengan menggunakan ambulans. Pukul 17.00 WIB operasi evakuasi ditutup,” lanjutnya.
Pihak keluarga Dedi yakni Denika selaku adiknya mengungkapkan bahwa mendiang Dedi memiliki riwayat penyakit jantung. Namun, dalam beberapa tahun terakhir sakit jantung yang diderita Dedi tidak kambuh.
“Sudah lama itu serangan jantung, sekitar 2008. Sudah nggak pernah kambuh,” kata Denika.
Menurut Denika pihak keluarga tidak mengetahui bahwa Dedi akan mendaki di Gunung Lawu.
“Berangkatnya dini hari tadi. Memang biasanya suka touring jauh, tapi nggak tahu kalau mendaki gunung. Tapi memang suka olahraga,” ujar Denika, (18/9/2022). (hus)
