
Timika, 5NEWS.CO.ID,- 6 oknum TNI terseret kasus pembunuhan mutilasi 4 warga sipil di Kabupaten Timika, Papua. Hal ini, terungkap usai polisi melakukan penyelidikan.
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebutkan, para pelaku berjumlah sembilan orang, enam diantaranya adalah oknum anggota TNI, dan korban setidaknya diketahui berjumlah 4 orang.
Pada awalnya, para pelaku berpura-pura ingin menjual senjata api kepada korban tersebut.
Diketahui, para korban yang berjumlah 4 orang itu tertarik untuk membeli senjata apinya dan membawa uang sekitar Rp 250 juta.
“Keempat korban dipancing oleh pelaku untuk membeli senjata jenis AK 47 dan FN seharga Rp 250 juta,” kata Faizal pada, Minggu (28/8/2022).
Faizal menjelaskan kronologi pembunuhannya, pada Senin (22/8/2022) sekitar pukul 21.50 WIT, di SP 1, Distrik Mimika Baru, para pelaku bertemu dengan korban dan membunuh mereka.
Setelah melakukan pembunuhan, para pelaku memasukan jasad ke dalam mobil korban dan membawanya ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, untuk dibuang dan jejaknya tersamarkan.
Sebelum korban dibuang, pelaku sempat, melakukan mutilasi terhadap korban terlebih dahulu.
“Sebelum dibuang, keempat korban semuanya dimutilasi dan dimasukan ke dalam enam karung,” ujar Faizal.
Usai membuang korban di sungai, para pelaku pergi menuju Jalan masuk Galian C Kali Iwaka untuk membakar mobil Toyota Calya yang disewa oleh korban, agar jejak dan barang bukti hilang.
Selanjutnya, para pelaku membagikan hasil dari rampasan dari korban keesok harinya.
Para pelaku kembali berkumpul di gudang milik salah satu pelaku berinisial APL dan membagi uang senilai Rp250 juta itu. Namun, pada saat yang sama diketahui polisi juga menemukan mobil korban yang hangus terbakar tersebut.
Pada Jumat (26/8/2022), masyarakat dan polisi berhasil menemukan salah satu korban yang diketahui berinisial AL.
Lalu, pada Sabtu (27/8/2022), masyarakat kembali menemukan satu jenazah lagi di Sungai Kampung Pigapu. Akan tetapi hingga kini identitasnya belum diketahui.
Polisi masih mencari keberadaan jasad dua korban lainnya. Tiga orang yang diduga menjadi pelaku pembunuhan empat korban kemudian ditangkap, mereka adalah APL, DU dan R. (hus)