Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Pemerintah telah menyelamatkan 55 dari 60 WNI yang tertipu dan disekap di Kamboja. Kini Pemerintah berupaya menyelamatkan 5 WNI lainnya.
Diketahui WNI tersebut tertipu dan disekap oleh perusahaan online scam di Sihanoukville, Kamboja.
Dilansir melalui akun Youtube MoFA Indonesia, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi telah mengkonfirmasi 55 WNI berhasil diselamatkan dan 5 lainnya masih dalam upaya penyelamatan.
“Kami telah mendapatkan konfirmasi bahwa 55 WNI telah berhasil diselamatkan 5 Wni lainnya masih berproses pemindahannya atau dalam evakuasi” ujar Retno (30/7/2022).
Kini berbagai upaya telah dilakukan untuk evakuasi dan pengamanan WNI yang tersisa.
“Upaya evakuasi juga dilakukan langsung pada tingkat tinggi” lanjut tutur Retno.
Kasus ini diketahui berasal dari laporan akun instagram kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Ganjar mendapat ucapan terima kasih dari korban melalui video, sebab upaya penyelamatan terwujud setelah ada laporan mengenai penyekapan di Kamboja langsung direspon dan ditindaklanjuti oleh dinas ketenagakerjaan dan migrasi Jawa Tengah.
Ganjar Pranowo menghimbau kepada masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri harus lebih berhati-hati atau mendaftar pada jalur yang legal, agar kejadian tidak terulang kembali.
Ganjar menceritakan awal mulanya mendapatkan laporan tersebut, bahwa awalnya banyak sekali aduan masyarakat pada akun Ganjar lalu ditanyai keadaan dan dimintai nomor keluarga yang bisa dihubungi.
Setelahnya langsung diproses sesuai Standard Operation Procedure (SOP) dan dilaporkan kepada kepala Tenaga Jateng serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Ini bukan kasus yang pertama terkadang kami menerima kasus kekerasan dan sejenisnya di medsos kami” kata Ganjar dalam berita Metro TV (31/7/2022).
Pemprov Jateng akan memberikan edukasi kepada korban sesampainya di Tanah Air. Dikonfirmasi, para WNI saat ini dalam keadaan sehat.
Setelah itu, WNI akan ditanyai keterangan untuk bahan penyelidikan lebih lanjut, lalu dipindahkan ke KBRI Phnom Penh, Kamboja, dan dipulangkan di Indonesia.
Menlu Kamboja saat ini berkoordinasi langsung dengan kepolisian Kamboja, dan insiden ini ditangani oleh Tim Khusus. (hus)
