
Blora, 5NEWS.CO.ID,- Polres Blora, Jawa Tengah, mengamankan 16 remaja yang diduga pelaku pengeroyokan dan pembacokan terhadap tiga remaja lain yang terjadi pada 13 November 2022 lalu.
Kasat Reskrim Polres Blora AKP Supriyono dalam siaran pers di Semarang, Rabu (16/11/22), mengatakan, 4 dari 16 terduga pelaku yang diamankan tersebut diketahui masih di bawah umur.
Menurut dia, pengeroyokan terhadap tiga remaja tersebut terjadi di persimpangan tak jauh dari SMPN 6 Blora di Jalan Jenderal A.Yani pada Minggu (13/10) dinihari.
“Dari hasil penyelidikan teridentifikasi 16 orang pelaku,” katanya.
Dari pemeriksaan sementara, kata dia, diketahui peristiwa penganiayaan tersebut dipicu oleh kesalahpahaman akibat saling ejek antara pelaku dan korban.
Para pelaku, lanjut dia, masih menjalani pemeriksaan di Polres Blora.
Dia mengatakan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain yang belum tertangkap.
“Kemudian yang berperan melakukan pembacokan menggunakan sajam dalam hal ini celurit sudah berhasil kita amankan inisial Dani yang saat ini masih dalam lidik, karena sudah ke luar kota posisinya. Tapi yang membawa celurit itu milik dari saudara Bayu,” kata dia.
Selain mengamankan para pelaku, pihak kepolisian juga sudah melakukan pra rekonstruksi untuk memperjelas peran masing-masing.
Namun yang jelas, tidak ada motif dendam dan saling kenal antara pelaku pengeroyokan dengan korban pembacokan.
“Mereka tidak saling kenal, hanya terpancing sama identitas ataupun lambang yang digunakan oleh korban,” jelas dia.
Supriyono menegaskan jika terbukti melakukan tindak pidana dalam peristiwa itu, maka para pelaku akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku.
Sementara kepada orang tua, ia mengimbau agar selalu mengawasi anak remajanya agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Setelah terjadinya kejadian nahas tersebut, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Blora dan kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Blora. (mra)