154 Warga Palestina Terluka dalam Serangan Tentara dan Pemukim Israel

Petugas medis mengevakuasi seorang warga Palestina yang terluka dalam bentrokan dengan tentara Israel di Beita, dekat kota Nablus, Tepi Barat, pada Jumat (23/7/2021). Warga Palestina memprotes pembangunan pos terdepan di Eviatar yang melanggar hukum internasional dan Israel sendiri.(AFP PHOTO/JAAFAR ASHTIYEH)

Jakarta, 5NEWS.CO.ID,- Bulan Sabit Merah Palestina menyatakan bahwa sedikitnya 154 orang Palestina terluka dalam serangan tentara dan pemukim Israel di beberapa daerah di Tepi Barat pada Jumat (17/12/2021) malam.

“Tentara Israel dan pemukim Israel menumpas warga Palestina dengan menembakkan peluru tajam, peluru karet, dan juga gas air mata,” kata pernyataan Bulan Sabit Merah Palestina, seperti dikutip IRNA.

Tentara dan pemukim Israel menyerbu beberapa daerah di Tepi Barat. Pada hari Jumat, warga Palestina melakukan aksi protes di desa Kafr Qaddum, Tepi Barat untuk menentang pembangunan pemukiman baru Israel.

Israel tetap melanjutkan pembangunan pemukiman ilegal dengan mengabaikan seruan masyarakat internasional. Langkah ilegal ini mendapat dukungan dari Amerika Serikat.

Seluruh pemukiman Israel dinyatakan tidak sah berdasarkan hukum internasional. Pada 23 Desember 2016, Dewan Keamanan PBB dalam sebuah resolusi (resolusi 2334) mendesak Israel untuk segera dan secara penuh menghentikan kegiatan pembangunan di tanah pendudukan Palestina.

Israel sedang mencoba mengubah komposisi demografi Palestina dan menjadikannya sebagai wilayah Israel untuk mempertegas pendudukannya di tanah Palestina. (AHA)