Jakarta, 5News.co.id,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) menilai Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief telah mendesign kata cuitannya di Twitter. Komisioner KPU Pramono Tanthowi Ubaid mengatakan, pilihan kata dalam cuitan Andi Arief itu sudah dipikirkan secara matang sehingga dia tidak bisa dituduh menyebarkan hoaks melalui cuitan tersebut.
“Pilihan katanya sudah didesign, sudah dipikirkan secara matang agar dia tidak dituduh sebarkan hoaks,” kata Pramono di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Jumat (4/1).
Menurut Pramono, pilihan kata Andi Arief merupakan strategi agar bisa menghindar. Dia menilai ada upaya untuk menghindar dari tanggung jawab atas apa yang disebarkan Andi.
Pramono berharap semua tokoh publik yang ikut menyebarkan kabar hoaks tersebut untuk bertanggung jawab di hadapan hukum.
“Bertanggung jawab sebagai tokoh publik adalah memberikan info yang benar kepada masyarakat, tidak berdasarkan info yang sumir, lalu diviralkan,” tegasnya.
“Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya karena ini kabar sudah beredar” tulis Andi melalui akun Twitter-nya, @AndiArief__.
Tweet itu diunggah Andi pada Rabu (2/1) pukul 20.05 WIB. Namun, tweet ini tak lagi ditemukan. Andi mengakui bahwa tweetnya itu sudah dihapus.
“Twit saya terhapus, saya memang mentwit,” tulis dia.(hsn)