Warga Padati Lapangan untuk Saksikan PSHT Rayon Tompe Gunung Bersholawat

PSHT Tompe Gunung Bersholawat

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Ribuan warga dan pendekar perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) memadati lapangan Desa Tompe Gunung, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Mereka hadir untuk menyaksikan acara tasyakuran bertajuk “PSHT Rayon Tompe Gunung  Bersholawat” yang digelar pada Rabu (18/9/2019) malam.

Setelah menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada hadirin, Kepala Desa Tompe Gunung, Siswo Henri Cahyono yang juga pendekar PSHT itu berpesan agar seluruh komponen masyarakat turut aktif memajukan desa.

“Pembangunan desa ini tidak akan terwujud tanpa kerjasama, bantuan serta dukungan seluruh komponen masyarakat,” kata Kades di hadapan ribuan jemaah sholawat.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PSHT Cabang Pati, Abdul Kalim M.M., M.Pd.I. juga mengingatkan warganya agar berpegang teguh pada prinsip-prinsip ajaran perguruan. Dia menegaskan, ajaran SH Terate bertujuan untuk membentuk pribadi yang baik dan berguna bagi masyarakat.

“Kami sayangkan aksi warga PSHT yang melakukan konvoi di jalan beberapa waktu lalu. Sejumlah warga masyarakat merasa terganggu hingga mengadu kepada pihak kepolisian. Semoga hal ini tidak terjadi lagi di kesempatan yang akan datang,” ujarnya.

Kyai Imron Hakim, ketua Majelis Gandrung Nabi mengajak warga masyarakat untuk turut bergabung dan membesarkan perguruan silat PSHT. Selain digembleng ilmu bela diri, kata dia, pendekar PSHT juga dididik untuk menjadi orang baik. Menurut Kiai Imron, pendekar PSHT sejatinya dididik untuk berbakti kepada sesama.

“NKRI aja dijaga, apalagi hatimu,” selorohnya di sela-sela ceramah.

Selain tokoh agama dan masyarakat setempat, acara PSHT Rayon Tompe Gunung Bersholawat juga dihadiri oleh para habaib. Habib Muhammad Syarif Alwi Alhabsyi dari Solo dan Habib Abdullah Bashuroh secara bergantian melantunkan kidung sholawat diiringi oleh tim rebana Majelis Gandrung Nabi dari Purwodadi.

Ribuan masa yang memadati lapangan di malam itu, secara serempak turut melantunkan syair-syair sholawat yang dibawakan. Sesekali mereka bersorak saat berhasil menangkap ‘hadiah’ yang dilemparkan dari atas panggung. Sebelum berakhir, acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Habib Muhammad Syarif dan diamini oleh jemaah yang hadir.(hsn)