
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Beredar kabar 50 orang di Pati, Jawa Tengah, meninggal dunia sebab Covid-19 dalam 1 minggu terakhir. Pesan itu menyebut 34 diantaranya merupakan warga Desa Bendar, Kecamatan Juwana.
Rumor beredar di sejumlah grup aplikasi percakapan Whatsapp sejak hari Jumat (20/11/2020) kemarin.
Pesan singkat itu berisi peringatan agar warga Pati tidak keluar rumah selama dua minggu ke depan. Pasalnya, ada lima puluh warga yang meninggal dunia karena Covid-19. Pesan itu menyebut 34 orang diantaranya berasal dari Bendar, Juwana.
“Copas dr Naryo. Teman-teman yang masih punya keluarga di Pati, mohon diingatkan untuk 2 minggu kedepan ini untuk tahan ndak keluar rumah dulu, kecuali sangat penting dan mendesak,” bunyi pesan Whatsapp yang diterima 5NEWS.CO.ID, Jumat (20/11) malam.
Pesan itu menyebutkan bahwa sebagian besar warga yang meninggal sebab virus corona, tidak dimakamkan dengan SOP Covid-19. Hal itu karena warga tersebut tidak dirawat di rumah sakit. Pesan itu juga menyebut pasar-pasar tradisional menjadi klaster-klaster penyebaran virus corona.
“Dalam 1 minggu ini lebih dari 50 wafat karena covid dan sebagian besar dimakamkan tidak SOP covid karena sebagian besar tidak dirawat di RS, kasus terbesar di Bendar dalam 1 minggu 34 wafat, dan sebagian besar cluster-cluster pasar tradisional di wilayah pati,” tulis pesan singkat tersebut.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan ( Prokompim) Setda Kabupaten Pati, Ahmadi, menyangkal rumor tersebut. Ia menegaskan kabar dalam pesan tersebut adalah hoax. Hasil konfirmasi dari Kepala Desa Bendar, kata Ahmadi, hanya ada tiga orang meninggal dunia dalam seminggu terakhir.
“Kalau ada yang tau yang buat berita di Bendar dalam 1 minggu 34 wafat silahkan nemui saya atau saya yang nemui. Tunjukkan dimana tempatnya untuk konfirmasi malam ini juga,” pungkas Ahmadi.(hsn)