
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Pemerintah melalui PLN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berikan bantuan pemasangan listrik gratis kepada masyarakat kurang mampu, Jumat (21/7/2023).
Di tahun 2023 ini, pemerintah menargetkan sebanyak 9.695 rumah tangga menerima bantuan pemasangan listrik gratis di seluruh wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Adapun PLN UP3 Kudus mendapatkan amanah untuk menyalurkan bantuan kepada 2.565 penerima, yang tersebar di beberapa wilayah yaitu Kabupaten Kudus, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, dan Kabupaten Blora.
Manager PLN UP3 Kudus, Firman Sadikin mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
Mereka melaksanakan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di salah satu rumah warga Desa Tegalharjo RT 10 RW 02, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, rumah keluarga Bapak Ringgo Cahyono.
“Melalui program ini diharapkan akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan adanya listrik gratis ini kami harap Bapak Ringgo beserta keluarga akan mampu berkarya dengan lebih produktif lagi,” ujar Firman Sadikin usai pemberian bantuan.
Sementara itu, salah satu penerima BPBL, Ringgo Cahyono menyampaikan rasa terimakasihnya, dirinya juga mengaku senang telah mendapatkan bantuan pemasangan listrik gratis.
“Terima kasih kepada Pemerintah dan PLN sehingga kami sekarang dapat menikmati dan menggunakan listrik sendiri. Dengan adanya listrik ini, kami sekeluarga merasa gembira dan semoga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga kami ke depannya,” ucapnya.
Diketahui melalui program BPBL ini, masyarakat penerima bantuan akan mendapatkan instalasi listrik rumah berupa 3 titik lampu dan 1 stop kontak, pemeriksaan dan pengujian instalasi, Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN dan token listrik perdana sebesar Rp. 100.000 secara gratis.
Terpisah, berdasarkan data pada tahun 2022, program BPBL telah melistriki 80.183 rumah tangga di seluruh Indonesia dan tersebar di 38 provinsi.
Pada tahun 2023, ditargetkan sebanyak 125.000 penerima, dan Provinsi Jawa Tengah sendiri direncanakan mendapat alokasi sebesar 15.000 rumah tangga penerima BPBL.