
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Sungai Silugonggo yang merupakan sungai terbesar yang mengalir di Kabupaten Pati akhirnya dinormalisasi.
Sebelumnya, banjir kerap terjadi di kawasan pemukiman sekitar bahkan puluhan desa hingga ribuan hektare sawah terendam selama 3 bulan pada tahun 2022 lalu.
Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati, Sudarno mengatakan bahwa normalisasi tersebut memang sudah direncanakan ketika musim hujan mereda.
Masyarakat pun memberikan tanggapan positif terhadap normalisasi sungai ini. Atas hal itu, proyek tersebut diharapkan mampu mengurangi resiko banjir di Pati. Dalam perencanaannya proyek itu mulai dilakukan pada bulan April lalu saat curah hujan mulai reda.
“Itu sebenarnya kegiatannya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Selain normal ada juga proyek bendung karet untuk mengurangi resiko banjir. Karena air sungai mulai surut pelaksanaan dimulai,” kata Sudarno saat dikonfirmasi, Selasa (9/5/2023).
Lebih lanjut, dirinya juga belum bisa memastikan kapan pengerjaan akan selesai.
Normalisasi Sungai Silugonggo ini diketahui berdasarkan dengan perintah Gubernur Jawa Tengah saat meninjau banjir di Juwana pada beberapa waktu lalu.
Disisi lain, Anwar salah seorang warga Desa Ngastorejo, Kecamatan Jakenan yang lokasinya berada tepat di bantaran sungai berharap normalisasi ini bisa mengurangi resiko banjir yang selalu menghantuinya.
Apalagi, lanjut dia, banjir beberapa waktu lalu selain merendam rumah warga juga membuat keluarganya tidak bisa bercocok tanam, lantaran area persawahan yang juga turut tergenangi air.
“Harapannya sungai diperlebar dan diperdalam. Jadi bisa menampung air hujan dan tidak meluap ke perumahan. Kemarin saja sawah-sawah ini juga kebanjiran. Warga tidak bisa bekerja,” ucap Anwar.
“Semoga saja, selesai normalisasi ini, gak kebanjiran lagi mas,” sambungnya. (hus)