Pati, 5NEWS.CO.ID- Musim kemarau telah tiba dan kekeringan telah terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Pati. Bahkan warga Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Jawa Tengah mulai mengalami kesulitan air bersih.
Berdasarkan pengakuan warga kondisi kesulitan air bersih ini sudah berlangsung sekitar sebulan ini.
Warga Desa Ronggo RT 3 RW 6 yang turut kesulitan air bersih, beramai-ramai untuk mengantri bantuan air bersih dari relawan, sejak sepekan lalu, (30/7/2023).
Ratusan warga juga tampak turut membawa jerigen dan ember sebagai wadah air bersih. Kondisi terik ini membuat aktivitas warga seperti bertani dan sebagainya menjadi terganggu.
Salah satu warga bernama Suwarno mengaku kesulitan mendapatkan air bersih sebulan belakangan ini. Warga yang biasanya mengambil air dari lahan persawahan untuk kebutuhan sehari-hari, tapi hal itu sudah tak mencukupi.
“Ini kekurangan sejak satu bulan, biasanya warga ambil dari lahan jauh,” kata Suwarno kepada awak media, Jumat (4/8/2023).
Pada saat itu dirinya yang membawa dua jerigen kosong meminta agar diisi dengan air bersih dari bantuan tersebut. Rencananya air itu akan ia gunakan untuk kebutuhan minum dan mandi.
“Ini airnya digunakan mandi, minum. Ini tadi bawa dua jerigen, harapannya ada bantuan lagi,” tuturnya.
Warga yang lainnya bernama Wito juga turut merasakan dampak dari kemarau panjang ini. Dia mengatakan jika wilayahnya terdampak kekeringan setiap musim kemarau tiba.
“Disini air bersih kalau musim kemarau sangat kekurangan terus, saat ini sedang kekurangan,” ucap Wito.
“Biasanya warga ambil dari sumur dari desa tapi tidak mencukupi, harapannya setiap minggu ada bantuan air bersih lah,” sambungnya.
Sementara itu, Relawan Kembang Joyo, Andi mengatakan pihaknya memberikan bantuan satu tangki air bersih untuk warga Desa Ronggo.
Berdasarkan keterangannya, saat ini ada dua desa yang tengah kesulitan air bersih di kemarau kali ini, yakni Desa Ronggo dan Desa Sidomukti.
“Tim relawan RKC dan Karina telah mengirimkan bantuan air bersih di Desa Ronggo RT 3 RW 6 Kecamatan Jaken, untuk saat ini ada Desa Sidomukti dan Ronggo dan Jaken” kata dia.
“Dropping air ini satu tangki ada 5.000 liter, karena ini jaraknya jauh kita kirim dua tangki sehari,” pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan keterangan dari BPBD Kabupaten Pati, musim kemarau tahun ini diprediksi akan berlangsung hingga akhir tahun atau Desember mendatang. (hus)
