
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Sebanyak 110 warga Desa Keben, Larangan, Wukirsari, dan Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo yang tergabung dalam Kelompok Tani Makmur Sejahtera melakukan kegiatan reboisasi Kendeng dengan menanam 700 bibit tanaman alpukat dan petai di wilayah Hutan Sosial turut Desa Keben.
Anggota DPRD Pati Warsiti, juga turut hadir serta memberikan bantuan bibit dan berharap dengan adanya program seperti dapat mengembalikan kembali fungsi hutan sebagaimana mestinya.
“Semoga dengan penanaman ini bisa lancar dan untuk masyarakat bisa sadar untuk menanam kembali. Ini juga sebagian bentuk kepedulian masyarakat khususnya yang ada di sekitar Hutan Sosial atas musibah banjir yang terjadi di Pati,” kata Warsiti, Senin (16/1/2023).
Dengan penanaman bibit tanaman buah-buahan ini, dinilai dapat menyerap air hujan, sekaligus hasil panennya nanti dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan Kendeng.
Peran serta dan dukungan dari pemerintah daerah (Pemda) Kab. Pati juga diharapkan olehnya. Sehingga ke depan, penghijauan Kendeng tidak hanya dilakukan di Kecamatan Tambakromo saja.
Sementara itu, Kepala Desa Keben, Ngadiarto yang turut hadir juga sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mengapresiasi masyarakatnya yang mulai sadar akan kerusakan alam. Masyarakatnya, lanjut dia, sering kali dijadikan kambing hitam soal musibah banjir bandang yang menerjang Desa Sinomwidodo yang berada persis di sebelah Utara desanya.
“Kami sangat mendukung program ini dalam rangka menjaga kelestarian alam Kendeng. Meskipun tidak cukup banyak, saya harap bisa memupuk kesadaran masyarakat Keben terhadap lingkungan,” ujar Kades Keben.
Menurutnya, dipilihnya tanaman buah ini sangat tepat, daripada menanam pohon ketimbang jati. Lantaran sama-sama mampu menyerap air hujan, nilai ekonomi tanaman alpukat dan petai lebih menjanjikan ketimbang jati. Dan juga menghindari penebangan secara liar. (hus)