
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Ratusan warga Desa Gunungsari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati telah menggelar sedekah bumi yang sangat megah.
Dengan penuh keunikan budaya dan adat istiadatnya, sedekah bumi tersebut sampai diarak oleh ratusan warga lokal hingga warga luar mengelilingi Desa.
Dibalik kemeriahan sedekah bumi di Desa Gunungsari ini juga terdapat ritual khusus ketika dalam pembagian gunungan dan Tlandek.
Kepala Desa Gunungsari, Sudadi menjelaskan bahwa gunungan yang dihiasi dengan beraneka macam makanan dan buah-buahan merupakan dari hasil bumi sedangkan telandek diisi dengan nasi yang disertai lauk pauknya.
Semua macam bentuk itu, dibawa dan diiring oleh masyarakat setempat ke lokasi yang dianggap tempat yang disakralkan.
“Semua gunungan beserta tlandek dikumpulkan menjadi satu ditempat yang dinamakan Pertapaan Linggar Joyo Kusumo,” ucapnya saat ditemui awak media di lokasi.
Sebelum prosesi berdoa dimulai, salah satu perangkat diharuskan melakukan tarian yang diiringi geningan jawa, kemudian dilanjutkan doa disertai pembakaran kemenyan dan merang.
“Ada lagi pembakaran merang di lokasi pertapaan yang dilakukan kades dibantu moden setelah itu dilanjutkan mengelilingi tempat pertapaan yang diikuti semua perangkat desa,” ucapnya.
Bahkan menurutnya tak ada satupun yang berani mengambil atau berebut makanan, sebelum Gunungan serta Tlandek didoakan oleh pamongnya.
Hal ini mengacu dengan mitosnya ketika ada orang yang nekat mengambil atau berebut sebelum didoakan, maka akan pelakunya akan terkena nasib sial atau mala.
“Tertib mas disini tidak ada yang mengeroyok jajan atau makanan atau apapun itu, sebelum dilakukan ritual dan di doakan,” ucapnya.
Pada sedekah bumi tersebut, terdapat 6 gunungan yang diarak sedangkan tlandek mencapai puluhan yang nantinya diperebutkan masyarakat, tujuannya untuk bersedekah.
“Wujud syukur warga Gunung Sari mas, kemudian yang dibagikan itu semua merupakan hasil bumi kami,” tuturnya.
Dari sekian hasil bumi itu, disimbolkan dengan bendera atau yang dikenal sebagai Kembangan, dengan mengandung makna bahwa Desa Gunungsari mayoritas penghasil dari bunga pohon.
“Gunungsari mayoritas penghasil tanaman Kopi, Manggis, Langsep, jagung, cengkeh, jambu, Jeruk,” tutupnya. (hus)