
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Sebuah rumah milik Muhari warga Dukuh Ngembes, Desa Gembong, Kecamatan Gembong, Pati menjadi sasaran peristiwa diduga penembakan oleh seseorang yang tak dikenal.
Kejadian itu terjadi di kediamannya pada Senin (5 Juni 2023) tengah malam atau sekitar pukul 23.30 WIB.
Saat itu korban bersama keluarganya sedang istirahat dan berada di dalam rumah. Lalu mendengar suara keras dari arah luar rumah korban.
Lantas, korban pun segera mengecek kondisi pasca suara keras diduga penembakan itu didentumkan dan Muhari menemukan kaca jendelanya yang pecah bolong akibat benda tersebut.
Usai kejadian itu, pihak keluarga korban melaporkan kejadian ke Polsek Gembong pada Selasa (6 Juni 2023) sekitar pukul 00.40 WIB.
Kasi Humas Polresta Pati, AKP Pujiati juga membenarkan laporan peristiwa tersebut. Dia mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan pada pukul 00.50 WIB, terkait terjadinya dugaan tindak pidana perusakan jendela kaca rumah yang terjadi di Desa Gembong, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati.
“Saksi 1 dan saksi 2 sedang berada di dalam kamar rumah. Kemudian saksi mendengar suara keras dari luar rumah,” kata AKP Pujiati saat dikonfirmasi tim 5News, Rabu (7/6/2023).
“Setelah itu saksi keluar dari kamar untuk melihat apa yang sedang terjadi, ketika melihat kaca jendela rumah ternyata ada yang rusak yaitu pecah dengan berlubang serta ditemukan lubang di tembok yang searah dengan kaca yg berlubang/rusak,” sambungnya.
Diketahui korban mengalami kerugian sebesar Rp 150.000, akibat kaca jendelanya yang pecah dan barang bukti yang ditemukan saat ini hanya pecahan kaca saja.
Sementara itu, Kabareskrim Polresta Pati, Kompol Onkosone Gradiarso Sukahar mengatakan dalam penyelidikan pihaknya yang kedua menyebutkan bahwa kejadian tersebut belum bisa dipastikan bahwa akibat peristiwa penembakan melainkan hal lainnya.
“Olah TKP lagi yang kedua, peristiwa ini kalau dikatakan penembakan ini belum bisa, karena ada kemungkinan lain apakah dilempar batu atau diketapel, gitu-gitu mas,” kata Kompol Onkosone saat dikonfirmasi tim 5News melalui panggilan telepon, Rabu (7/6/2023).
Lanjut dia menjelaskan bahwa bekas tembakannya tersebut belum ditemukannya bekas tembakan senjata api dan tidak mengarah ke peristiwa penembakan.
“Iya bukan (bekas senjata api). Jadi kami belum bisa ngomong kalau ini penembakan,” terangnya.
Dalam hal ini, indikasi pelaku pemecah kaca korban masih dalam penyelidikan dan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengusut kasus ini. (hus)