
Jambi, 5NEWS.CO.ID, – Kabut asap dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang hingga kini masih saja terjadi di beberapa titik dan belum terselesaikan kembali menyelimuti kota Jambi dan kini semakin pekat, sehingga pemerintah kota tersebut kembali mengambil kebijakan meliburkan sekolah PAUD dan Taman Kanak-kanak, Negeri dan Swasta sederajat di kota itu, Selasa, (15/10/2019).
Seperti dilansir Antara, pemkot mengambil kebijakan itu kemarin setelah melihat perkembangan data Air Quality Monitoring System (AQMS) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jambi. Kemarin, kondisi kualitas udara dalam kurun 24 jam terakhir berada di atas baku mutu, berfluktuasi dari sangat tidak sehat hingga berbahaya.
Juru Bicara kota Jambi Abu Bakar mengatakan kebijakan tersebut diambil dengan pertimbangan kondisi udara sebagaimana maklumat Wali Kota Jambi nomor 180/179/HKU/2019 tentang antisipasi dampak kabut asap. Akibatnya pemkot Jambi meliburkan siswa PAUD dan TK selama empat hari, mulai tanggal 15-18 Oktober 2019.
Sementara, untuk siswa SD dan SMP negeri dan swasta sederajat pada hari Selasa-Rabu, 15-16 Oktober 2019 tetap masuk sekolah namun di undur menjadi pukul 08.30 WIB. Selain itu kegiatan olahraga dan kegiatan lain diluar sekolah, untuk sementara ditiadakan.
“Sebagai tindakan pencegahan dini dampak kabut asap maka kepada siswa, guru, dan staff TU sekolah diimbau menggunakan masker selama perjalanan dan beraktifitas di sekolah,” kata Abu.
Selama kabut asap masih menyelimuti kota itu, pihak sekolah diminta aktif mengikuti perkembangan melalui data realtime AQMS/DLHD kota Jambi, milik Dinas Pendidikan dan Humas Pemerintahan melalui berbagai saluran komunikasi, seperti sambungan telepon, pesan whatsap, maupun media massa.
Iqbal (21) salah satu warga Jambi yang hendak pulang ke rumah setelah usai bekerja sangat terkejut melihat langit yang berwarna kuning ditambah dengan kabut asap yang kian pekat.
“Ketika saya keluar kantor hendak pulang ke rumah, saya terkejut melihat suasana dan kondisi Kota Baru yang kembali diselimuti asap pekat dan awan yang menguning, situasi ini yang terparah sejak beberapa hari kemarin,” ungkap Iqbal.
Selain di Jambi, penebalan kembali kabut asap juga terjadi di beberapa daerah seperti Palembang, Solok Selatan, dan Padang. (mra)