
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Harga telur di pasar daerah Kabupaten Pati kini melonjak tinggi. Kenaikan itu berdampak pada kekuatan ekonomi masyarakat kecil hingga pedagang atau pemilik usaha.
Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati, harga telur ayam mencapai Rp 33 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang telur di Pasar Puri bernama Ibu Sri mengatakan bahwa saat ini kenaikan harga telur cukup drastis.
Dia juga mengaku akibat naiknya harga telur juga berdampak pada penghasilannya yang mulai berkurang. Pasalnya pembeli mulai berpikir dua kali untuk membeli telur dengan harga yang mahal.
“Sudah satu minggu harga telur mengalami kenaikan hingga awalnya 32 ribu per kilo dan sekarang 33 ribu per kilo,” kata Ibu Sri saat ditanya awak media, Senin (1/6/2023).
Menurutnya kenaikan harga telur saat ini tinggi, selain itu durasi waktu juga lumayan lama, sehingga banyak pedagang mengeluh.
Sri juga menyebutkan bahwa sebelumnya harga telur sempat di bawah Rp 30 ribu per kilogram-nya. Harga tinggi itu juga dinilai berlangsung cukup lama.
“Harga normal kan biasanya 28 ribu per kilo mas, kok lonjakannya sangat banyak hingga 5 ribu, selain itu kenaikan harganya lama lebih satu minggu,” keluhnya.
Menggapai hal itu, Kepala Disdagperin Kabupaten Pati, Hadi Santoso mengatakan salah satu faktor harga telur mahal di Kabupaten Pati karena Pati belum bisa swasembada telur dan selama ini mendatangkan dari daerah lain.
“Memang telur ini harganya kalau di pasaran masih diatas normal. Harga normalnya kalau berdasarkan pedagang sekitar 27-29 ribu per kilogram, tapi saat ini sudah diatas 30 ribu,” ujarnya.
“Kabupaten Pati, belum bisa swasembada telur, karena masih dipasok dari kabupaten lain,” sambungnya.
Lanjut, dirinya menyebut jika pihaknya saat ini tidak dapat bertindak banyak terkait kenaikan harga telur. Pasalnya permintaan melonjak tapi pasokan tetap atau bahkan menurun, jadi membuat harga menjadi naik.
“Kita hanya melakukan pemantauan lalu melaporkan ke provinsi maupun pusat. Kami belum ada tindakan-tindakan lebih dalam terkait hal itu,” terangnya.
Bahkan mendekati idul adha nanti, menurut Hadi, tidak hanya harga telur saja melainkan sejumlah bahan pokok lainnya akan mengalami kenaikan.
“Kemungkinan untuk bulan depan tepatnya menghadapi Idul Adha sejumlah harga Kepokmas akan mengalami kenaikan, seperti telur, daging sapi, daging ayam, minyak dan gula,” jabarnya. (hus)