Efek Samping Program KB, Jumlah Siswa Sekolah Makin Sedikit

Anggota DRPD Kab. Pati, Muntamah. (Foto: Husain/5News)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Berhasilnya program Keluarga Berencana (KB) dinilai membawa dampak baik maupun sebaliknya. KB sendiri dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dengan jumlah penduduk.

Meskipun demikian, KB memiliki dampak atau efek samping terhadap atmosfer di ranah pendidikan Indonesia.

Kini banyak sekolah terutama Sekolah Dasar (SD) yang mengalami kekurangan siswa atau murid. Hal ini lantaran KB berdampak pada menurunnya populasi penduduk di masa sekarang dibandingkan zaman dulu.

Di masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), banyak sekolah yang kekurangan murid. Seperti halnya SD Bermi, Kecamatan Gembong, Pati.

Atas hal ini, DPRD Kabupaten Pati Anggota Komisi D, Muntamah menyoroti fenomena minimnya siswa di masa sekarang. Menurutnya, program KB berpengaruh terhadap jumlah siswa.

“Iya pasti lah, kalau dulu itukan satu keluarga anaknya bisa 5-6. Sekarang dengan kesadaran masyarakat merencanakan kelahiran atau KB itu berhasil jadi jumlah anak menjadi lebih sedikit,” kata Muntamah kepada 5News, Jumat (11/8/2023).

“Kalau lebih sedikit berarti otomatis jumlah siswa di SD terpengaruhi. Kalau memang seperti itu, kemudian di daerah itu ada SD yang jaraknya tidak maka bisa didorong untuk di regrouping,” sambungnya.

Dia juga mengaku bahwa banyak mendapat kelurahan soal minimnya siswa pendaftar saat di masa PPDB. Menurutnya regrouping sekolah merupakan solusinya dari polemik ini.

“Saat ini memang banyak SD yang mengeluhkan input siswanya kurang. Itu tadi solusinya regrouping, kalau tidak di daerah terpencil,” imbuhnya. (hus)

Komentar