Diskominfo Pati Sebut Sulit Atasi Buzzer Yang Resahkan Warganet

Ilustrasi buzzer. (Foto: istimewa)

Pati, 5NEWS.CO.ID,- Keresahan warganet terhadap buzzer kini kian mencuat. Hal ini lantaran banyaknya akun-akun buzzer di sosial media (sosmed), membuat kondisi atau atmosfer dalam bersosmed menjadi panas atau kurang kondusif, Senin (10/4/2023).

Apalagi di tahun-tahun politik, banyak pihak yang memanfaatkan jasa dari Buzzer untuk membuat pro dan kontra yang menguntungkan pihaknya.

Buzzer sendiri merupakan suatu jasa atau orang yang dibayar untuk mempromosikan, mengkampanyekan atau menutupi sesuatu dengan tujuan tertentu di media sosial.

Biasanya buzzer sering dikaitkan dengan isu politik tertentu, lantaran memang biasa dimanfaatkan untuk kampanye tokoh-tokoh politik di media sosial.

Atas hal itu, pihak Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Pati menyatakan dalam penindakan akun-akun buzzer itu diluar kendali mereka.

Selanjutnya, Kepala Diskominfo, Ratri Wijayanto mengaku kesulitan untuk menghentikan buzzer dan dirinya menyebutkan ciri-ciri daripada buzzer tersebut.

“Masalah buzzer kami mengaku sangat sulit dihentikan. Contoh di Facebook, buzzer atau tidaknya bisa dilihat dari profilnya, kalau baru dibuat kemudian tidak pernah ada postingan dan cenderung anonim, itu berarti akun tersebut bisa diindikasikan sebagai buzzer,” kata Ratri saat ditemui di kantornya, Senin (10/4/2023).

Ratri juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih cermat dan bijaksana dalam bersosmed.

“Kaitannya dengan kontestasi ini, harapan kami masyarakat lebih bijak, lebih menahan diri dalam mengeluarkan statemen atau opini maupun persuasi,” tutupnya. (hus)