
Pati, 5NEWS.CO.ID,- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati menegaskan bahwa untuk saat ini laporan kasus gangguan ginjal akut misterius yang sedang marak belum ada di Pati, Senin (24/10/2022).
Kepala Dinas (Kadis) Dinkes Pati, Aviani Tritanti Venusia mengatakan bahwa belum ada laporan kasus gangguan ginjal akut misterius di Pati.
“Untuk sampai saat ini, belum ada laporan kasus gangguan ginjal. Akan tetapi, kalau potensi pasti ada dan tidak menutup kemungkinan,” kata Aviani saat dikonfirmasi, Senin (24/10/2022).
Dia juga berharap agar kasus penyakit ini jangan sampai ada dan menjangkit pada masyarakat Pati.
“Harapannya jangan sampai ada. Semoga jangan sampai ada,” ucapnya.
Penyakit ini sendiri diketahui mayoritas diderita oleh anak di bawah umur terutama pada balita (2-5 tahun).
Sebelumnya, sempat diberitakan bahwa ada dugaan penyakit ini dipicu karena keracunan/intoksikasi etilen glikol pada parasetamol sirup (cair), seperti pada beberapa kasus yang ada.
Dalam rentan akhir waktu ini, Dinkes Pati menghimbau kepada apotek untuk menghentikan sementara transaksi obat sirup dan kepada dokter agar tidak meresepkan.
“Kami menghimbau agar obat tersebut tidak diperjual belikan dahulu, dan dokter-dokter tidak meresepkan dahulu,” tuturnya.
“Tapi, obatnya tidak ditarik dari peredarannya,” lanjutnya.
Hal tersebut juga dinyatakan oleh BPOM yang mana obat tertentu tidak ditarik peredarannya. Akan tetapi, dihentikan sementara untuk diperjualbelikan.
Lantas dia menjelaskan bahwa BPOM meneliti perkara obat mana yang aman dikonsumsi dan obat yang kurang aman, guna menghindari ganguan ginjal akut.
“Masih ada obat yang bisa dipakai. Artinya ada obat yang diperiksa dan dinyatakan aman serta ada juga yang belum,” ujarnya.
“Masih banyak kok, obat yang aman,” sambungnya.
Dia menjelaskan obat yang dinyatakan tidak aman itu dari beberapa batch obat tertentu.
“Pada batch tertentu yang tidak aman,” imbuhnya.
Dia menegaskan obat sirup bisa dinyatakan benar-benar aman jika digunakan sesuai dosisnya dan tidak menggunakan obat sembarangan.
Aviani menghimbau agar masyarkat terutama orang tua lebih waspada dan mengawasi anaknya dalam mengonsumsi sesuatu dan tidak sembarangan, guna menghindari potensi anak terkena ganguan ginjal akut misterius.
“Dengan adanya berbagai macam kasus seperti ini, diharapkan orang tua lebih berhati-hati dan waspada dalam mengawasi apa yang dikonsumsi oleh anak. Dan sebisa mungkin lebih baik kurangi jajan diluar, mending bawa bekal dari rumah,” imbaunya.
Dia menambahkan protokol kesehatan tetap harus dilakukan dan jika ada yang mengalami gejala-gejala harus sesegara mungkin di konsultasikan kepada yang ahli atau dokter. (hus)