
Depok, 5NEWS.CO.ID – Pendistribusian vaksin tahap ke-2 telah mulai dilakukan ke 60 fasilitas kesehatan (faskes) di kota Depok yang telah ditunjuk pemerintah, terdiri dari Puskesmas, Rumah Sakit (RS) Swasta dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Menurut Kepala Dinas (Dinkes) Kota Depok, Imelda bahwa proses distribusi vaksin dikawal ketat oleh unsur TNI-Polri dari gudang farmasi hingga faskes.
Saat proses penjemputan vaksin, petugas kesehatan harus membawa vaccine carrier atau penyimpanan yang dikarenakan suhu penyimpanan vaksin harus memenuhi syarat (2-8 derajat celcius).
Sebanyak 3.340 vial untuk 30.60 dosis vaksin (dosis 1 dan 2) akan didistribusikan ke faskes yang nantinya akan diberikan kepada 15.030 sasaran yang meliputi pelayanan publik seperti wakil rakyat, pejabat negara, atlet, tokoh agama, pedagang pasar, guru, Aparat Sipil Negara (ASN), TNI, Polri hingga pelayan publik.
Sementara itu, mekanisme vaksin Covid-19 tahap kedua tak akan jauh berbeda dengan tahap satu sebelumnya dimana calon penerima akan dilakukan screaning terlebih dulu sebelum divaksin. Perbedaannya jika di tahap kesatu, orang yang terpapar Covid-19 tak diperbolehkan divaksin maka pada tahap kedua, hal tersebut diperbolehkan.
Seperti dilansir Radar Depok, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Novarita menyampaikan bahwa orang yang diperbolehkan divaksin adalah yang telah terpapar Covid-19 lebih dari tiga bulan.
‘Untuk mekanismenya, nanti akan diatur, wartawan akan di faskes mana, pedagang akan di faskes mana, dan juga lainnya akan di faskes mana. Jadi tidak sesuai domisili,’ ujar Novarita.
Ia menambahkan, jika diarahkan sesuai domisili, maka akan sulit untuk mencatat siapa saja yang belum divaksin dan berapa banyak yang telah divaksin.
‘Jumlah wartawan di faskes mana, pedagang di faskes mana, dan lainnya masih belum bisa diliat jadwalnya. Minggu nanti baru bisa dipastikan.’ ujarnya.
Kapada para penerima vaksin Covid-19 diharapkan pada tahap kedua agar dapat menjaga diri dan kesehatannya sebelum divaksin sehingga nanti saat akan dilakukan vaksin tidak sakit dan bisa lolos cek kesehatan. Demikian keterangan Novarita, saat mengungkapkan proses pelaksanaan vaksin tahap kedua tersebut.(wan)