Jakarta, 5News.co.id – Poros Mekah dan poros Beijing dinilai Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai dua haluan yang tidak tepat, menurut PKB, semua pihak perlu membangun poros Indonesia. Demikian pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal PKB Daniel Johan, Minggu (17/6) lalu di Jakarta.
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Dorong Deklarasi Koalisi Keumatan
“Kita harus membangun poros Indonesia, sementara Mekah dan Beijing bukan di Indonesia,” kata Daniel.
Daniel juga mengatakan bahwa pembagian dua poros dengan kategori semacam itu dapat menimbulkan perpecahan dan sama sekali tidak sesuai dengan keadaan di bumi pertiwi. Daniel menegaskan bahwa di Indonesia tidak ada poros Mekah dan Beijing, yang ada adalah poros kedua putra bangsa, yaitu poros Jokowi dan poros Prabowo.
“Yang ada sekarang adalah porosnya Jokowi dan porosnya Prabowo, keduanya adalah anak bangsa. Nanti kita lihat, siapa lagi yang akan muncul selain keduanya di Pilpres 2019,” ujarnya.
Baca Juga: SP3 Terbit, Rizieq Shihab Akan Pulang ke Indonesia
Istilah poros Mekah melawan poros Beijing pertama kali disebutkan oleh Sekjen Sekretariat Bersama Indonesia (Sekber Indonesia) Muhamad Idrus, setelah menemui pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab di Mekah, Arab Saudi.
Muhamad Idrus mengaku telah membahas isu Poros Mekah melawan Poros Beijing dengan Rizieq di Mekah, pada Sabtu (16/6) lalu. Menurutnya, Sekber Indonesia akan berkoordinasi dengan ulama di bawah komando Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) demi terwujudnya 2 poros dalam Pilpres 2019 nanti, yakni poros Mekah melawan poros Beijing.(hsn)