Jakarta, 5News.co.id,- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan ulah tiga orang mengakibatkan 162 juta orang terkena akibatnya. Hal itu dikatakan Wiranto terkait peristiwa pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang terjadi di Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
“Pertemuan silaturahim di antara kita ini untuk membicarakan sesuatu yang bermanfaat, sekaitan dengan kebersamaan kita sebagai satu entitas bangsa di mana sebagian besar masyarakat kita beragama Islam,” kata Wiranto saat membuka acara dialog santai dengan pemimpin beberapa organisasi massa (ormas) Islam di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Jakarta, Jumat (9/11) pagi.
Wiranto menyebut peristiwa pembakaran bendera itu sebenarnya berskala kecil karena terjadi di sebuah kecamatan dengan pelaku tiga orang. Namun kemudian berkembang menjadi isu negara dan berpotensi menggangu kestabilan keamanan negara.
“Tiga orang menyebabkan 162 juta orang kena akibatnya. Untuk itu kami minta kearifan tokoh agama Islam. Yang bawa bendera orang Islam, yang membakar juga orang Islam, mereka masing-masing punya komunitas dan perlu kearifan,” kata Wiranto.
Melalui dialog yang dimulai pukul 09.15 WIB itu, pemerintah mengajak para pemimpin ormas untuk menyelesaikan masalah bersama-sama sebagai sesama umat Islam. Pemerintah berharap dialog itu bisa membawa solusi damai untuk mengakhiri kegaduhan akibat pembakaran bendera tersebut.
“Karena terus terang banyak yang kemudian menunggangi,” demikian Wiranto.
Dialog yang diinisiasi oleh pemerintah itu, dihadiri oleh pemimpin Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Majelis Ulama Indonesia, PP Muhammdiyah, Pemuda Muhammadiyah, Syarikat Islam, GP Ansor, Persaudaraan Alumni 212 serta perwakilan dari Polri, Badan Intelijen Negara, Kementerian Agama, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.(ANTARA/hsn)