Pati, 5News
Mohamad Sodikin SE, Ketua 2 Bidang Tehnik Organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Pati menjelaskan di tengah-tengah proses uji kenaikan tingkat bagi calon warga, Minggu (6/5) siang lalu, bahwa setelah ujian kenaikan tingkat dari sabuk hijau ke sabuk putih, calon warga diwajibkan mengikuti latihan pemusatan untuk menerima materi-materi lanjutan sampai mereka siap disahkan sebagai warga PSHT.
Uji kenaikan tingkat dari sabuk hijau ke sabuk putih yang dibuka oleh ketua cabang terpilih PSHT Cabang Pati masa bakti, tahun 2018-2023, Abdul Khalim S.Pdi. M.Pd.pada Minggu, jam 8.00 Wib pagi lalu, diikuti oleh lebih dari 200 calon warga.
“Alhamdulillah, sejak pagi tadi sesi demi sesi telah terlaksana dengan tertib dan lancar, tidak ada suatu halangan apapun,” kata Sodik.
“Setelah ini, siswa akan mengikuti latihan pemusatan di padepokan PSHT Cabang Pati di Gabus, dan di SMAN 03 Pati untuk mengikuti materi-materi lanjutan sebagai persiapan untuk disahkan sebagai warga, selama kurang lebih 5-6 bulan,” jelasnya.
Tingginya minat masyarakat untuk bergabung dengan perguruan silat ini, membuat pengurus organisasi terpaksa membagi tempat latihan pemusatan di dua lokasi. “Kami juga menetapkan batas umur minimal pengesahan sebagai warga tingkat I, 16 tahun bagi pria dan 15 tahun bagi wanita, agar mereka memiliki kematangan rohani yang cukup saat disahkan sebagai warga. Hal ini ditujukan demi peningkatan kualitas dan kuantitas warga PSHT itu sendiri, di cabang Pati khususnya,” tambah Sodik.
“Rata-rata siswa yang mengikuti uji kenaikan tingkat hari ini, telah berlatih di rayonnya selama dua tahun atau lebih,” ujarnya.
“Saya berharap seluruh siswa dapat menyelesaikan seluruh proses latihan dengan baik, dan disahkan sebagai warga PSHT tingkat I, bagi seluruh warga PSHT saya berharap ajaran perguruan kita yang menekankan persaudaraan dan budi pekerti luhur, dapat berkembang secara luas, baik dari segi ajaran maupun prestasi, karena keduanya harus berkembang seiring sejalan,” pesan Sodik menutup.(hsn)