Presiden RI Mengaku Sempat Diinterogasi Terkait Isu PKI

Majalengka, 5News

Presiden RI Joko Widodo mengaku, sempat diinterogasi empat mata oleh salah seorang kyai, saat berkunjung ke sebuah pondok pesantren yang diasuhnya, terkait isu dirinya sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan pada acara penyerahan dua ratus empat puluh sertifikat hak atas tanah wakaf, di Masjid Agung Al Imam, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5) siang.

Baca Juga: Jokowi: Pensiunan Dapat THR Tahun Ini

“Beliau meminta klarifikasi, tabayun untuk isu tuduhan PKI itu, yang namanya politik itu kadang-kadang jahatnya seperti itu,” kata Presiden Jokowi. Presiden menjelaskan, saat PKI dibubarkan di tahun 1965 dirinya masih berusia 3-4 tahun.

“Masa ada PKI balita? Logikanya enggak masuk tapi tetap ada yang mempercayai. Saat dibantah, tiba-tiba tuduhan itu dialamatkan ke orang tua saya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat agar jangan mudah termakan isu-isu, terutama di media sosial (medsos). Berbeda dengan koran dan stasiun televisi yang memiliki redaktur yang bisa menyaring, menurut Presiden, di media sosial setiap orang bisa berpendapat dan mengunggah konten tanpa disaring.

Baca Juga: Menkumham: Pemerintah Akan Susun Perpres Tindak Pidana Terorisme

Kepala Negara kembali mengingatkan agar berhati-hati dengan media sosial, yang banyak mengandung kabar negatif dan bohong namun sering dipercaya banyak orang.

“Kalimat banyak dari satu sampai seratus dipotong jadi lima, disusun ulang dengan konteks yang tidak pas dan menjadi tidak benar. Kalo kita percaya, ya bisa keliru kita,” kata Presiden Jokowi.(hsn)